Tujuannya adalah agar para pelaku bisnis kuliner tumbuh dan berkembang dengan baik di Kemayoran
Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPK Kemayoran) mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan infrastruktur guna mendukung kegiatan komersial, termasuk sektor kuliner di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran Yudi Sugara mengatakan PPK Kemayoran sebagai pengelola kawasan telah melakukan berbagai upaya strategis dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaku bisnis kuliner.

"Kami fokus pada pengembangan fasilitas dan penataan kawasan yang strategis. Tujuannya adalah agar para pelaku bisnis kuliner tumbuh dan berkembang dengan baik di Kemayoran," kata Yudi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Bisnis kuliner saat ini sedang berkembang, seiring dengan peningkatan minat masyarakat terhadap kuliner yang beragam. Tren itu juga didorong oleh kemajuan teknologi seperti penggunaan aplikasi pemesanan makanan daring yang memudahkan pelanggan.

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Juni 2022, terdapat 11.223 usaha kuliner yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2020. Sebanyak 71,6 persen, di antaranya berupa restoran atau rumah makan, 2,4 persen berupa katering, dan sisanya sekitar 26 persen masuk dalam kategori lainnya.

DKI Jakarta menduduki peringkat pertama provinsi dengan jumlah usaha kuliner terbanyak, dengan total 5.159 usaha pada 2020. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya hingga hampir 4 kali lipat dibandingkan Jawa Barat yang berada di posisi kedua, dengan total 1.414 usaha pada 2020.

Sementara, Kemayoran merupakan salah satu wilayah yang mengalami pertumbuhan signifikan dengan meningkatnya bisnis kuliner di Jakarta. Pada 2024, terdapat kurang lebih 10 bisnis kuliner baru yang hadir di Kemayoran seperti kafe, restoran maupun waralaba (franchise).

"Meningkatnya pertumbuhan bisnis kuliner di Kemayoran menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat ekonomi yang dinamis di Jakarta. Dengan pertumbuhan yang pesat ini, Kemayoran telah menarik perhatian banyak investor yang ingin mengembangkan berbagai konsep tempat kuliner baru, dari yang tradisional hingga modern," ucap Yudi.

Selain itu, lanjutnya, berbagai agenda berskala besar yang diadakan secara rutin di Kemayoran turut menambah daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung.

"Melalui upaya ini, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian lokal serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Kami ingin Kemayoran menjadi salah satu pusat kuliner terkemuka di Jakarta, yang tidak hanya menawarkan keanekaragaman kuliner tetapi juga pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung," ujarnya.

Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (BLU PPK Kemayoran) merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan Kemayoran seluas 450 hektare yang mencakup area perkantoran, bisnis, hunian, serta area hijau.

Berdiri sejak 1985, PPK Kemayoran terus berinovasi dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan sebagai kawasan smart city.

Baca juga: Pemerintah bahas pemanfaatan Wisma Atlet pasca-pandemi COVID-19
Baca juga: PPK Kemayoran terus berinovasi dukung pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Jokowi sebut Jakarta Fair sangat ditunggu-tunggu masyarakat

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024