Malang Raya (ANTARA) - Sebanyak 14.821 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Brawijaya Malang mengikuti tahapan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 yang mengusung tema "Membangun Karakter Mulia dan Green Innovation untuk Indonesia Emas 2045", Senin.

Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan pengenalan kehidupan kampus menjadi hal penting bagi para mahasiswa baru dan dilakukan dengan cara edukatif yang melihat pada beragam kemungkinan perkembangan di masa depan.

"Kami memperkenalkan kehidupan kampus karena tantangan ke depan sangat kompleks dan paling penting adalah keberlanjutan pembangunan," kata Prof Widodo.

Para mahasiswa yang mengikuti PKKMB 2024 diharapkan tumbuh sebagai sosok yang mampu membantu Indonesia menghadapi beragam tantangan zaman, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Tantangan yang harus dijawab di antaranya ekonomi, sosial budaya, teknologi karena beberapa hal yang membantu pembangunan keberlanjutan," ujarnya.

Dia menambahkan para mahasiswa baru juga harus aktif mengembangkan diri, tidak hanya berpaku pada aktivitas perkuliahan tetapi dengan mengikuti beragam kegiatan non-akademik.

"Kalau tidak begitu, bagaimana caranya mewariskan kehidupan kepada generasi yang akan datang," ucapnya.

Sementara, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Dr Sujarwo mengatakan pelaksanaan PKKMB 2024 dilakukan secara daring dan luring.

"PKKMB dilaksanakan selama tiga hari di tingkat universitas, setelah itu akan dilanjutkan dengan kegiatan di fakultas pada 15-18 Agustus 2024," ujar Sujarwo.

Lebih lanjut, kata dia, dari total 14.821 mahasiswa akan dibagi ke dalam dua kelompok, yakni empat ribu lebih mahasiswa akan diarahkan menuju tiga gedung lingkungan Universitas Brawijaya, yakni Gelanggang Olahraga (GOR) Pertamina, Auditorium, dan Samatha Krida untuk mengikuti kegiatan secara luring.

Sedangkan, sekitar 10 ribuan mahasiswa lainnya mengikuti kegiatan secara daring.

"Jumlah 14.821 orang jumlah ini dikontribusi dari beberapa jalur, seperti seleksi nasional berbasis prestasi, UTBK, mandiri, kami juga ada program internasional, dan lain-lain," katanya.

PKKMB tahun ini dijadwalkan dihadiri oleh Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Irjen Pol Sentot Prasetyo dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak.

Baca juga: Mahasiswa UB kembangkan aplikasi pendeteksi kesegaran daging sapi
Baca juga: Universitas Brawijaya kukuhkan dua profesor perikanan
Baca juga: Mahasiswa Unibraw teliti serai dan cengkeh kendalikan scabies

 

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024