Padahal target produksi surat suara menyisakan waktu tiga hari atau pada 25 Maret 2014
Bangkalan (ANTARA News) - Sebanyak 1,6 juta dari 760 juta lebih surat suara untuk Pemilu Legislatif 9 April 2014 belum dicetak, kata anggota KPU RI Arif Budiman di Bangkalan, Sabtu.
"Padahal target produksi surat suara menyisakan waktu tiga hari atau pada 25 Maret 2014," katanya saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Konsolidasi dalam rangka penyelenggaraan Pemilu DPR, DPD, dan DPR RI tahun 2014 di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Akadirun Bangkalan, Sabtu.
Ketua Koordinator Wilayah Jatim dan Indonesia Wilayah Timur KPU RI ini menjelaskan, surat suara yang belum dicetak itu sekitar 0,25 persen.
Akan tetapi, kata dia, kekurangan surat suara itu akan menjadi kendala berarti dalam pelaksanaan pemilu. Sebab jumlah 1,6 juta itu tergolong sangat sedikit dan bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat cepat.
"Kalau hanya sejumlah itu mungkin sehari sudah selesai," terang Arif.
Menurut dia, yang menjadi kendala belum selesaikan produksi surat suara itu, karena surat suara yang sudah tercetak belum semuanya didistribuskan, sehingga menumpuk di percetakan.
Selain surat suara, logistik jenis lain yang hingga kini masih kurang adalah berbagai jenis formulir.
"Pendistribusian formulir masih dalam proses pengiriman ke semua provinsi dan kabupaten/kota," katanya menjelaskan.
Kedatangan Komisioner KPU Arif Budiman ke Bangkalan ini untuk mengecek keberadaan logistik, jumlah personel PPK dan PPS, termasuk apakah anggarannya sudah bisa dicairkan.
Setelah semua hal itu terpenuhi, pihaknya juga akan mengecek kesiapan unsur lainnya seperti dukungan dari pemkab, polres, tokoh, dan ulama di Kabupaten Sampang dalam berupaya menyukseskan pelaksanaan pemilu.
(KR-ZIZ)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014