Pelatihan ini berlangsung pada 5-30 Agustus
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat memberi aneka pelatihan kerja kepada warga binaan mulai dari teknik sepeda motor, las listrik dan pendingin ruangan untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja setelah menjalani hukuman di tempat itu.

"Sebanyak 30 warga binaan kami mengikuti latihan teknik sepeda motor, las listrik dan teknik pendingin ruangan agar mereka setelah keluar dari sini memiliki keterampilan dan siap bekerja," kata Kepala Lapas Kelas II A Salemba Beni Hidayat di Lapas Kelas II A Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.

Beni menyebutkan, pelatihan ini diberikan bagi warga binaan yang sudah menjalani dua per tiga masa tahanannya sehingga, nantinya mereka sudah siap menyalurkan minat dan bakatnya, serta berpeluang besar di dunia kerja.

"Kami bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat untuk memberikan pelatihan yang memang di dunia kerja diperlukan banyak sumber daya manusia (SDM). Itu fokus dan tujuan utama kita. Pelatihan ini berlangsung pada 5-30 Agustus," ujar Beni.
 
Salah satu warga binaan yang mengikuti pelatihan teknik sepeda motor, Suhendra (42) mengatakan, pelajaran yang dia terima selama pelatihan yakni teori dan rumus mengganti kampas rem depan, belakang dan membongkar mesin.

Baca juga: Jakpus buka pelatihan tenaga kerja untuk songsong pusat perekonomian

Pelatihan berlangsung setiap hari dengan pembekalan materi selama dua jam dan dilanjutkan praktik.

"Masa tahanan saya, enam tahun tiga bulan, sisa dua tahun lagi. Pelatihan ini, bagus buat bekal kami, yang tadinya hanya tahu dasar saja, sekarang jadi tahu lengkap. Insyaallah kalau sudah keluar, bisa kerja atau buka bengkel," kata Suhendra.

Warga binaan lain, Alfian (33) yang sudah menjalani dua dari lima tahun hukuman, mengaku telah menerima pembekalan soal kelistrikan dan nama-nama elemen pendingin udara (air conditioner/AC) saat mengikuti pelatihan teknik pendingin ruangan.

"Ini pengalaman pertama saya mempelajari lebih dalam soal AC. Insyaallah mau mengembangkan materinya, karena lihat dari cara belajar tadi, saya jadi tertarik. Saya tinggal di daerah selatan juga, lapangan kerjanya juga lumayan soal AC," ucap Alfian.
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba mengikuti pelatihan teknik las listrik di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Sementara itu, instruktur pelatihan teknik las listrik dari PPKD Jakarta Barat Yudha Pangestu (49) menyebut, pihaknya fokus memberikan materi terkait metode pengelasan kapal dan konstruksi, termasuk pengelasan di dalam air.

Baca juga: 600 warga Jakbar ikut pelatihan mengemudi agar mudah dapat pekerjaan

"Materinya teori 40 persen sedangkan praktik 60 persen," kata Yudha.
 
Ia menyebut, lama pelatihan dalam sehati delapan jam, terdiri satu sampai tiga jam untuk teori, sisanya praktik.

"Pengelasan kapal ini kalau di dunia kerja masih berpeluang besar karena SDM yang punya keahlian ini masih minim," ujar Yudha.
 
Warga binaan yang telah mengikuti aneka pelatihan tersebut, tambah Beni, akan mendapatkan sertifikat dari PPKD Jakarta Barat.  

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024