"Kami mendapatkan tugas bagaimana pemindahan ASN. Awalnya adalah menteri dulu yang pindah dan ada menteri yang masih stay di Jakarta. Tapi kemudian diputuskan seluruh Kementerian pindah ke IKN, seluruh kementerian,"

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memutuskan untuk memindahkan lokasi kerja seluruh pemangku jabatan menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang kini berdomisili kerja di Jakarta menuju ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas di IKN, Senin.

"Kami mendapatkan tugas bagaimana pemindahan ASN. Awalnya adalah menteri dulu yang pindah dan ada menteri yang masih stay di Jakarta. Tapi kemudian diputuskan seluruh Kementerian pindah ke IKN, seluruh kementerian," kata Azwar Anas.

Seluruh menteri yang akan dipindahkan ke IKN, kata Azwar Anas, berikut dengan sebagian pemangku jabatan deputi yang terkait langsung dengan fungsi-fungsi pemerintahan.

"Jadi belum seluruh deputi dan belum seluruh asisten deputi pindah ke IKN," katanya.

Kementrian PAN-RB atas saran dari Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), telah melakukan rapat secara detail dengan jajaran sekretaris kenderal di kementerian/lembaga untuk mengatur sejumlah skenario pemindahan tersebut, termasuk ASN yang akan berpindah tugas ke IKN.

"Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan. Tentunya kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN ini," katanya.

Dikatakan Azwar, sebanyak 47 tower hunian vertikal untuk tempat tinggal ASB di IKN rampung pada Oktober 2024 dengan kapasitas tampung berkisar 3.200 ASN.

Skenario yang disiapkan berupa skema ruang tempat tinggal penghuni. Bila ASN yang dipindahkan membawa serta anak dan istri, maka jumlah yang akan dipindah berkisar 1.700 orang dengan asumsi per lokal hunian diisi sekeluarga.

Sedangkan untuk skema sharing atau berbagi ruangan bagi ASN berstatus single, maka hunian tersebut mampu menampung hingga 3.200 orang, kata Azwar Anas.

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024