Teheran (ANTARA) - Mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang diangkat sebagai wakil presiden urusan strategis oleh Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian pada 2 Agustus, mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri.
Alasan kemungkinan pengunduran diri Zarif bisa jadi karena ketidaksepakatan mengenai komposisi kabinet baru negara tersebut.
Pada Minggu (11/8), Pezeshkian, yang terpilih bulan lalu, mengajukan kepada parlemen Iran, daftar politisi yang dia usulkan untuk membentuk kabinet baru. Dari 19 kandidat yang diusulkan, hanya satu yang merupakan perempuan.
"Saya merasa tidak puas dengan hasil kerja saya, dan saya merasa malu karena tidak dapat memperoleh pendapat komite pakar serta kehadiran perempuan, pemuda, dan kerabat dengan cara yang layak, seperti yang saya janjikan. Tentu saja, masih ada beberapa wakil presiden lainnya, yang semoga dapat menutupi kekurangan ini," kata Zarif di X.
Mantan menteri tersebut mengharapkan kesuksesan bagi para perwakilan pemerintahan baru dan berterima kasih kepada presiden atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilihan kandidat untuk kabinet.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Biden beri peringatan tegas agar Iran tidak menyerang Israel
Baca juga: Iran tidak ingin mengganggu perundingan gencatan senjata Gaza
Baca juga: Prancis desak Iran hindari peningkatan eskalasi militer di kawasan
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024