Washington (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden mengatakan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza akan "mungkin" terjadi sebelum akhir masa jabatannya.

"Ya, itu masih mungkin," kata Biden dalam komentar yang disiarkan Minggu (11/8), ketika ditanya apakah dia yakin gencatan senjata dapat dicapai dengan sisa masa jabatan lima bulan.

Biden melakukan wawancara pertamanya pada Rabu dengan CBS sejak mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari pemilihan presiden akhir bulan lalu melawan calon Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump karena kekhawatiran tentang masa depan demokrasi AS.

"Rencana yang saya susun, yang didukung oleh G7, didukung oleh Dewan Keamanan PBB, dan lain-lain, masih layak," kata Biden dalam wawancara.

"Dan saya bekerja setiap hari -- dan seluruh tim saya -- untuk memastikan bahwa itu tidak meningkat menjadi perang regional. Namun, itu bisa dilakukan dengan mudah," tambah Biden.

Biden pada 31 Juli mengatakan bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera di daerah kantong yang terkepung tersebut.

Rencana itu mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan Gaza kembali.

Selama berbulan-bulan, Mesir, Qatar dan AS telah memimpin negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas, tetapi tidak ada kesepakatan yang dicapai.

Hal itu dikarenakan Tel Aviv menolak memenuhi tuntutan kelompok Palestina itu untuk mengakhiri perang, menarik pasukan dari Gaza, dan mengizinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke utara Gaza.

Israel telah melanjutkan serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Sekitar 39.800 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 92 ribu terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Biden akan kumpulkan tim keamanan nasional, bahas Timur Tengah
Baca juga: Kamala Harris: Sudah saatnya sepakati gencatan senjata di Gaza
Baca juga: Hamas tunjuk pemimpin baru untuk lanjutkan negosiasi gencatan senjata

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024