Hingga saat ini sudah ada 73 mobil dan 1 motor yang disita KPK dalam perkara penyidikan TPPU yang dilakukan oleh tersangka (TCW), mobil-mobil tersebut ada yang disimpan di parkiran kantor KPK dan juga di gudang dan parkiran PT KAI di Manggarai,"

Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyita 73 unit mobil dan 1 motor terkait Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dalam penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut.

"Hingga saat ini sudah ada 73 mobil dan 1 motor yang disita KPK dalam perkara penyidikan TPPU yang dilakukan oleh tersangka (TCW), mobil-mobil tersebut ada yang disimpan di parkiran kantor KPK dan juga di gudang dan parkiran PT KAI di Manggarai," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat.

Penyitaan kendaraan tersebut dilakukan sejak 27 Januari 2014 hingga saat ini.

Mobil-mobil tersebut bervariasi merek dan jenisnya, mulai dari mobil mewah Lamborghini Aventador seharga lebih dari Rp9 miliar hingga truk molen Hino.

Berikut daftar lengkap mobil dan motor yang telah disita KPK dan disimpan di lapangan parkir KPK.

  • 1. Motor HARLEY DAVIDSON abu-abu B 3484 NWW
  • 2. Mobil FERRARI CALIFORNIA merah B 888 GIF
  • 3. Mobil LAMBORGHINI AVENTADOR putih B 888 WAN
  • 4. Mobil BENTLEY FLYING SPURS hitam
  • 5. Mobil ROLLS ROYCE hitam B 888 CHW
  • 6. Mobil NISSAN GTR putih B 888 GAW
  • 7. Mobil TOYOTA LAND CRUISER hitam B 888 TCW
  • 8. Mobil LEXUS LS460L hitam B 888 ARD
  • 9. Mobil TOYOTA KIJANG INNOVA TYPE G hitam B 108 BOH
  • 10. Mobil TOYOTA KIJANG INNOVA TYPE E hitam B 8606 VX
  • 11. Mobil MITSUBHISI OUTLANDER SPORT 2.0 merah B 306 HYR
  • 12. Mobil HONDA FREED abu-abu B 1721 SZR
  • 13. Mobil MITSUBHISI PAJERO SPORT 2.5 hitam B 264 DLI
  • 14. Mobil BMW 530i hitam B 1486 KEN
  • 15. Mobil TOYOTA AVANZA 1.3 G M/T hitam A 120 FY
  • 16. Mobil TOYOTA KIJANG INNOVA putih B 1030 SZR
  • 17. Mobil TOYOTA FORTUNER putih A 789 DS
  • 18. Mobil HONDA CRV hitam B 710 MED
  • 19. Mobil NISSAN TERRANO hita B 789 DL
  • 20. Mobil HONDA CRV hitam B-1981-SJF
  • 21. Mobil MITSUBHISI PAJERO SPORT putih B-1716-SJI
  • 22. Mobil TOYOTA INNOVA hitam B-1514-NFX
  • 23. Mobil TOYOTA INNOVA hitam B-1795-NFM
  • 24. Mobil TOYOTA INNOVA silver B-1786-NFX
  • 25. Mobil IZUSU PANTHER biru B 1806 LS
  • 26. Mobil TOYOTA VELLFIRE 2.4 AT hitam B 818 TTA
  • 27. Mobil MERCEDES BENZ C 250 CGI AT hitam B 818 WWN
  • 28. Mobil HONDA CRV hitam B 287 SON
  • 29. Mobil TOYOTA VELLFIRE 2.4 AT putih B 510 JDC
  • 30. Mobil TOYOTA VELLFIRE putih B 1490 SRS
  • 31. Mobil TOYOTA VELLFIRE hitam B 1476 SRS
  • 32. Mobil TOYOTA PAJERO hitam B 2704 MT
  • 33. Mobil TOYOTA PAJERO putih B 153 LEE
  • 34. Mobil BMW X1 hitam B 412 ANA
  • 35. Mobil SUZUKI APV hitam B 1528 SFX
  • 36. Mobil MINI COOPER abu-abu B 888 PZ
  • 37. Mobil MERCEDES BENZ hitam B 4 FIS
  • 38. Mobil TOYOTA VELLFIRE hitam B 888 VO
  • 39. Mobil HONDA CRV hitam B 525 HAR
  • 40. Mobil HONDA CRV hitam B 1225 NJA
  • 41. Mobil TOYOTA PAJERO SPORT hitam B 8341 CW
  • 42. Mobil NISSAN ELGRAND silver B 1387 SKB
  • 43. Mobil TOYOTA INNOVA hitam B 1004 SFY
  • 44. Mobil TOYOTA ALPHARD hitam B 4 GRA
  • 45. Mobil TOYOTA FORTUNER putih B 381 TTI
  • 46. Mobil TOYOTA INNOVA silver B 152 LEE

Sedangkan mobil-mobil berikut disimpan di gudang dan lapangan parkir PT Kereta Api Indonesia Manggarai:

  • 47. Mobil ISUZU PANTHER silver B 1312 LS
  • 48. Mobil FORT FIESTA putih A 224 HA
  • 49. Mobil TOYOTA INNOVA silver B 8130 ER
  • 50. Mobil ISUZU PANTHER biru B 1345 LS
  • 51. Mobil ISUZU PANTHER silver B 1277 LP
  • 52. Mobil ISUZU PANTHER PICK UP biru D 8463 CN
  • 53. Mobil ISUZU PANTHER PICK UP biru D 8753 CQ
  • 54. Truk HINO DUTRO DUMP hijau D 8679 DE
  • 55. Truk HINO DUTRO DUMP hijau D 8678 DE
  • 56. Truk HINO DUTRO DUMP hijau D 8680 DE
  • 57. Truk HINO DUTRO DUMP hijau D 8675 DE
  • 58. Truk HINO DUTRO DUMP hijau B 9050 MW
  • 59. Truk HINO DUTRO DUMP hijau B 9051 MW
  • 60. Truk HINO MOLEN putih B 9239 SIN
  • 61. Truk HINO MOLEN putih B 9190 SIN
  • 62. Truk HINO MOLEN putih B 9164 SIN
  • 63. Truk HINO MOLEN putih B 9240 SIN
  • 64. Truk HINO MOLEN putih B 9162 SIN
  • 65. Truk HINO MOLEN putih B 9189 SIN
  • 66. Truk HINO MOLEN putih B 9187 SIN
  • 67. Truk HINO MOLEN putih B 9236 SIN
  • 68. Truk HINO MOLEN putih B 9237 SIN
  • 69. Truk HINO MOLEN putih B 9165 SIN
  • 70. Truk HINO MOLEN putih B 9238 SIN
  • 71. Truk HINO MOLEN putih B 9192 SIN
  • 72. Truk HINO MOLEN putihB 9166 SIN
  • 73. Truk HINO MOLEN putih B 9188 SIN
  • 74. Truk HINO MOLEN putih B 9163 SIN

Selain pencucian uang, suami Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani itu juga menjadi tersangka untuk tiga perkara dugaan tindak pidana korupsi yaitu pemberian suap terkait Pilkada Lebak dan korupsi Alkes Kedokteran Umum di Puskesmas kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012, korupsi pengadaan alkes Provinsi Banten.

Dua perkara Wawan sudah naik ke pengadilan yaitu dugaan pemberian suap sebesar Rp1 miliar kepada mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait pilkada Lebak dan pemberian hadiah kepada Akil dalam sengketa pilkada Banten.

Dalam kasus dugaan suap dalam pilkada Lebak, Wawan didakwakan pasal 6 ayat 1 huruf a UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU no 20 ahun 2001 tentang Pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara dan dan denda Rp750 juta.

Dalam dugaan pemberian hadiah terkait pilkada Banten, Wawan didakwa berdasarkan pasal 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP mengenai pemberian hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 tahun dan atau denda paling banyak Rp150 juta.

Sedangkan dalam dugaan korupsi Alkes Banten dan Tangerang Selatan, pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

Sedangkan dalam dugaan pencucian uang, Wawan disangkakan dari dua UU yaitu pasal 3 dan pasal 4 UU No 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang dan pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 dari UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah berdasarkan UU No 25 tahun 2003 tentang TPPU jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana terhadap orang yang melanggar pasal tersebut adalah penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar.
(D017)

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014