Saya kira begini, ini `bagus` dimunculkan oleh orang dalam masa kampanye pada saat Golkar ingin mengajak kita secara konseptual, dia bermaksud mencoba mengganggu kampanye Partai Golkar,"
Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar menganggap video yang menampilkan ketua umumnya Aburizal Bakrie dan artis Marcella Zalianty dalam pesawat pribadi berplesir ke Kepulauan Maladewa merupakan upaya untuk menggagalkan kampanye dalam memenangkan Pemilu 2014.
"Saya kira begini, ini bagus dimunculkan oleh orang dalam masa kampanye pada saat Golkar ingin mengajak kita secara konseptual, dia bermaksud mencoba mengganggu kampanye Partai Golkar," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham usai memaparkan pelaksanaan kampanye terbuka Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat.
Namun, menurut Idrus, upaya tersebut tidak efektif untuk mengganggu kampanye partai berlambang beringin itu.
"Pikiran itu orang (yang menyebarkan) video itu tidak produktif, tidak efektif mengganggu kampanye Partai Golkar, kita tidak grogi," katanya.
Jika pelakunya ketahuan, lanjut dia, pihaknya pun tidak akan melaporkan karena menurut Idris membuang-buang waktu masa kampanye.
"Ngapain kita merespon yang tidak produktif, kita tidak ngurus. Kalau kita mengurusi itu, kita tidak kampanye, ini kan yang dia mau, ini adalah suatu perbuatan tidak benar," katanya.
Dia mengungkapkan pada waktu itu tidak hanya berempat, yakni Aburizal, Marcella, Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Golkar Azis Syamsudin dan Adik Marcela, Olivia Zalianty.
"Itu mestinya rombongan, bisa-bisanya orang saja yang disorot cuma, dua, tiga, empat orang," katanya.
Idris juga mengakui Aburizal sering berplesir ke luar negeri dengan mengajak banyak orang untuk menonton konser musik dan pertandingan olahraga.
"Saya tahu semua Pak Aburizal pergi kemana dengan siapa saya tahu dan itu rombongan, beberapa bulan kemudian kita ke Pulau Komodo, nanti orang-orang yang ikut akan bicara," katanya.
Namun, dia menyayangkan beredarnya video berdurasi 3 menit 22 detik itu tersebut dalam masa kampanye.
"Itu tidak benar, kami menyayangkan kalau itu disengaja dengan niat, sementara Partai Golkar mengedepankan konsep," katanya.
(J010/Z002)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Setiap kita bisa mengukur kemampuan diri.
Kalau sisa umur kita tak cukup waktu untuk bisa menggenapi kekurangan kita menjadi yang baik,benar,suci (belum mentas dan beres secara pribadi),sebaiknya ambil waktu untuk diri sendiri, jangan repot-repot urusin orang lain, tetangga,masyarakat kampung, apalagi negara.Saat mati,kita masing-masing bertanggungjawab,secara pribadi kepada -Nya.
Saran saya, berikan kesempatakan kepada yang sudah kelar secara dunia (tak lagi silau uang,ketenaran,ego pribadi) untuk membagi waktunya buat mengurus kita semua menjadi lebih baik,lebih benar,lebih suci.
Murnikan hati,sukses untuk Pak Jokowi dan team,hormat dan salam saya,selalu.