Jakarta (ANTARA) - Transaksi dan investasi pada pameran Jakarta International Investment, Trade, Tourism, and Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 mencapai Rp12,86 triliun.

"Alhamdulillah JITEX 2024 ini total potensial nilai transaksi dan investasi yang dihasilkan dari Business to Business (B2B) sebesar Rp12,86 triliun," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati.

Hal itu, kata dia saat penutupan JITEX 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, tentunya menjadi sebuah "baseline" dalam menciptakan interaksi bisnis yang lebih baik lagi ke depan.

Pameran B2B2C (Business to Business to Consumer) yang berlangsung sejak 7-11 Agustus 2024 ini bertujuan untuk mendukung pengembangan investasi produk lokal, termasuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) serta pariwisata Jakarta di kancah internasional.

Sri menjelaskan, JITEX 2024 ini telah menjadi pameran internasional yang diinisiasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersinergi dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).

Baca juga: Warga padati malam penutupan JITEX 2024 di JCC
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati saat penutupan JITEX 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Kegiatan juga melibatkan sejumlah ​​​​​​ kementerian atau lembaga, perangkat daerah, BUMD, lembaga, asosiasi, pengusaha, perajin dan pelaku UMKM di Jakarta.

Sri berterima kasih atas peran kementerian atau lembaga, KBRI Malaysia, KBRI Manila yang khusus hadir, beserta KBRI lainnya yang telah menghadirkan para "buyers" yang luar biasa dan berkesempatan menjalin kerja sama bisnis dengan para exhibitor terpilih.

Pemprov DKI Jakarta juga terus berkomitmen untuk berkompetisi menjadi salah satu "Competitive Global City" antara lain melalui penyelenggaraan "Meeting, Incentive, Convention, Exhibition" (MICE) berskala internasional yang akan memberikan dampak berkelanjutan kepada berbagai aspek dalam membangun ekonomi Jakarta ke depan.

JITEX 2024 ini merupakan Jakarta agenda untuk menuju pergelaran acara yang lebih besar lagi pada tahun berikutnya dan diharapkan dapat menyajikan lebih banyak exhibitor, pembeli dan asosiasi.

Selain itu integrasi program investasi, perdagangan, kepariwisataan dan pemberdayaan UMKM yang lebih konklusif, masif dan inovatif.

Baca juga: DKI fasilitasi UMKM peroleh sertifikasi halal

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat penutupan JITEX 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyebutkan, JITEX 2024 ini turut diramaikan dengan Business Matching Batch Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), forum dan diskusi bisnis, diskon menarik hingga pangan murah.

"Pengunjung JITEX 2024 ini ada sebelas ribu orang, tentunya penyelenggaraan ini ada evaluasi yang perlu diperbaiki dan tingkatkan untuk tahun mendatang," ujar Ratu.

Evaluasi tersebut antara lain kesesuaian area agar mudah diakses oleh pengunjung yang datang, waktu persiapan yang lebih panjang agar pengunjung dan investor bisa lebih banyak dan menembus Asia Pasifik.
​​​​​​​
Selanjutnya meningkatkan potensi elaborasi dan pariwisata ataupun program lainnya serta anggaran yang ditingkatkan untuk tahun berikutnya.
Sebelumnya, Ketua Umum HIPPINDO
Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, pada ajang JITEX 2024 terdapat pembeli serta investor yang berasal dari 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Laos, Hong Kong, Filipina, India, China, Polandia, Australia serta New Zealand.

"Di JITEX 2024 ini terdapat 291 UMKM dan brand lokal yang terlibat menjadi exhibitor. Kami apresiasi total potensi transaksi dan investasi yang terjadi selama tiga hari berlangsung JITEX 2024 sebesar Rp12,86 triliun," katanya.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024