London (ANTARA News) - Bos Chelsea Jose Mourinho mengatakan, dia menghargai pelatih Liverpool Rafael Benitez setelah berjabat tangan dengan dia pada akhir pekan sebagai isyarat berakhirnya permusuhan mereka di depan publik. Mourinho dan Benitez terlibat pertikaian dalam beberapa pekan terakhir ini dan jabatan tangan mereka setelah Chelsea menang 1-0 di Stamford Bridge, Minggu, sepertinya mengakhiri perseteruan itu. Dalam pertandingan itu, Michael Ballack dikeluarkan dari lapangan karena menginjak kaki pemain lawan, tapi Didier Drogba berhasil mencetak gol kemenangan bagi juara liga utama itu. Mourinho berkata: "Saya ingin melakukan itu di terowongan pemain dimana kami sempat berkata-kata tapi tak berpeluang melakukan itu. Dia terlihat kurang senang sama seperti saya pada periode sebelumnya dan kini sudah berakhir. "Kami tidak perlu berkawan dekat. Kami tidak punya waktu untuk mempererat persahabatan dan kami berada pada dua tim berbeda yang berjuang untuk tujuan yang sama. "Tapi kami punya hubungan atas dasar saling menghargai. Saya menghormati kualitasnya selaku pelatih dan saya bahagia ketika kami berjabat tangan." Hubungan antara kedua pelatih itu memburuk ketika kedua tim terlibat dalam serangkaian pertandingan yang intensif dalam dua tahun terakhir. Liverpool dan Chelsea kini sudah 12 kali berhadapan sejak Benitez dan Mourinho datang ke Inggris pada 2004. Benitez berkata: "Kami tidak punya masalah. Itu adalah masalah pendidikan. Kami perlu berjabat tangan dan memberikan pesan ini kepada masyarakat." Mourinho tidak memprotes menyangkut kartu merah Ballack karena menginjak lutut Mohamed Sissoko menit ke-52. Tapi pelatih Chelsea itu mengklaim Sissoko seharusnya sudah dikeluarkan dari lapangan karena mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran atas Frank Lampard, mendekati akhir babak pertama. Wasit Mike Riley menyatakan dia melakukan pelanggaran, tapi memutuskan tidak memberikan kartu kuning kedua kepada Sissoko, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006