Bogota, Kolombia (ANTARA) - Pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado mengajak rakyat untuk menggelar aksi protes masal pada Sabtu (17/8) untuk menentang hasil pemilu presiden 28 Juli.

Machado menuduh Dewan Pemilu Nasional melakukan penipuan dalam pernyataan kepada media. Menurut dia, kandidat dari partainya, Edmundo Gonzalez, memenangkan 67 persen suara.

Dewan Pemilu pada 29 Juli mengumumkan bahwa Presiden Nicolas Maduro memenangkan masa jabatan ketiga dengan perolehan suara 51,2 persen. Hasil itu ditolak oleh González dan Machado.

Machado bersumpah akan terus melawan pemerintah, yang disebutnya rezim otoriter, serta menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pemilu dicurangi.

"Sabtu (17/8) ini, warga Venezuela dari seluruh dunia akan bersatu untuk meneriakkan kebenaran mengenai 28 Juli, #VenezuelaMenang," tulisnya pada X.

"Biarkan dunia melihat, dengan bukti di tangan kami, kami tidak akan biarkan mereka mencuri kemenangan kami," lanjutnya.

"Kami MENANG, semua tahu itu, dan kami punya buktinya," kata Machado.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Maduro menang pilpres Venezuela dengan hasil 51,95 persen suara

Baca juga: Lebih dari 2.000 ditahan menyusul unjuk rasa hasil pilpres Venezuela

Maduro jadi Presiden Venezuela tiga periode, janji cegah kekerasan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024