Perenang andalan Inggris, Adam Peaty, yang selalu menjadi harapan emas sejak debutnya di tahun 2014, merasakan kegetiran di Olimpiade Paris. Setelah meraih emas di Rio dan Tokyo, Peaty berharap menambah koleksi medalinya.
Namun, di final 100 meter gaya dada, dia hanya meraih perak, kalah tipis dua per seratus detik dari juara asal Italia, Nicolo Martinenghi. Meski demikian, Peaty yang telah berjuang melawan masalah kesehatan mental dan depresi, tetap tersenyum dan memeluk putranya yang berusia tiga tahun. Meskipun tidak meraih podium di nomor estafet 4x100 meter gaya campuran, Peaty tetap bangga dengan pencapaiannya.
Baca juga: Obsesi Adam Peaty si kampiun gaya dada 100m asal Inggris
Selanjutnya: Simone Biles
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024