Pelari Jamaika berusia 37 tahun ini sudah mengumumkan bahwa Paris akan menjadi "perpisahan terakhirnya". Setelah meraih delapan medali Olimpiade, termasuk tiga emas, Fraser-Pryce berharap menutup kariernya dengan catatan manis.
Namun, pengalaman di Paris tidak sesuai harapan. Setelah berhasil lolos dari babak penyisihan 100 meter dengan catatan waktu 10,92 detik, dia tidak muncul di babak semifinal karena cedera saat pemanasan. "Sulit bagi saya menemukan kata-kata untuk menggambarkan kekecewaan saya," katanya di Instagram, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penggemar yang selalu mendukungnya.
Baca juga: Fraser-Pryce juarai lari 100m putri di Monako
Selanjutnya: Adam Peaty
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024