Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji di Kota Malang, Minggu, mengatakan Stadion Soepriadi, Kota Blitar tetap menjadi opsi kandang jika renovasi Stadion Kanjuruhan masih belum selesai pada Desember.
"Semoga bisa selesai Desember, nanti pekan ketujuh Arema itu sudah masuk Desember melawan Persita. Meski begitu kami rencanakan masih di Blitar," kata Sudarmaji.
Pemilihan Stadion Soepradi juga mempertimbangkan jarak tempuh dan biaya yang dikeluarkan oleh para Aremania saat akan menyaksikan laga kandang Arema FC.
Sudarmaji menyatakan manajemen kini terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mendapatkan izin menggunakan Stadion Kanjuruhan.
"Kami sudah persiapan sejak Agustus, di Blitar jalan dan tim yang presentasi di Blitar akan geser ke Kanjuruhan," ujarnya.
Selain renovasi, Sudarmaji juga menyebut keputusan bisa atau tidaknya menggunakan Stadion Kanjuruhan bergantung pada hasil asesmen yang dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca juga: 1.500 tiket laga kandang Arema FC di Stadion Soepriadi terjual
Ditanya soal pelaksanaan asesmen, dia tak mengetahui secara pasti detail mekanismenya, namun memastikan proses berjalan selama tiga hari.
"Tapi stadion ini sudah dapat atensi dari PSSI dan LIB. Kemungkinan November tidak ada pertandingan karena FIFA matchday dan waktu itu yang kami maksimalkan untuk bisa pindah ke situ," tutur Sudarmaji.
Arema FC sudah tidak berkandang di Malang sejak Liga 1 musim kompetisi 2022/2023 dilanjutkan pascaperistiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Peristiwa itu menyebabkan 135 suporter meninggal dunia.
Baca juga: Malut United curi satu poin dari kandang Madura United
Baca juga: PSM Makassar awali Liga 1 dengan kemenangan 3-0 atas Persis Solo
Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024