Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Provinsi Kepri meluncurkan Jam Populasi atau "Population Clock" guna memantau data kependudukan di wilayah setempat secara harian.
Kepala BKKBN Kepri Rohina di Kota Batam, Ahad, mengatakan data kependudukan harus diterbitkan agar masyarakat peduli terkait perkembangan jumlah penduduk dari berbagai kalangan usia.
"Jadi masyarakat paham, ternyata pertumbuhan penduduk di Kepri segitu setiap detiknya. Dan data ini harus kita publis supaya memang kita paham terkait dengan kemampuan daya dukung alam atau lingkungan Kepri," kata Rohina.
Ia menjelaskan BKKBN juga berencana bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kepri agar dapat menayangkan data kependudukan pada Jam Populasi di videotron yang ada di wilayah setempat.
"Makanya kami mohon dukungan dari pemda supaya itu (Jam Populasi) bisa tayang di videotron masing-masing pemda melalui Dinas Kominfo," ujar dia.
Adapun tujuan lain dalam peluncuran Jam Populasi ini yaitu memberikan kemudahan bagi dinas-dinas terkait untuk mengetahui data-data terkini kependudukan di Kepri.
"Misal dari Dinkes, supaya mengetahui angka kelahiran, angka stunting pada balita. Atau Disdukcapil, misal angka warga yang meninggal sekian, berarti harus dikeluarkan dari data kependudukannya. Kalau kami buat BKKBN pasti tentang 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)," kata dia.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan Jam Populasi sangat penting untuk diketahui masyarakat karena memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang dinamika kependudukan di wilayah itu.
"Dengan informasi yang tepat, pengambil kebijakan dapat merencanakan program dan kebijakan yang lebih efektif," ujar Ansar.
Dengan begitu, ia berharap agar Dinas Kominfo di seluruh tingkatan wilayah bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Kepri, guna berkolaborasi untuk penyebaran informasi pada Jam Populasi di berbagai media di Kepri.
"Semoga aplikasi ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang kita harapkan bersama," kata dia.
Baca juga: Kepala BKKBN: Jam Populasi update data kependudukan secara aktual
Baca juga: Pembaruan data penduduk pastikan akurasi informasi untuk kebijakan
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024