“Akibat dari permainan layangan, telah banyak warga yang menjadi korban dari tali layangan. Untuk itu, rutinlah melakukan pencegahan di tengah masyarakat," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Baca juga: Banyak korban, Satpol PP Mataram larang warga bermain layang-layang
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat bergerak bersama di lingkungan masing - masing agar melarang permainan tersebut karena secara aturan sudah dilarang. Kemudian dari dampaknya juga sangat besar seperti korban jiwa, kecelakaan, luka - luka, pemadaman listrik dan lainnya.
"Saatnya semua bergerak agar terhindar dari korban dan dampak buruk lainnya, " kata dia.
Baca juga: Menparekraf atur wisata helikopter tak ganggu budaya layangan
Terkait ketertiban umum lainnya, seiring dengan pertambahan penduduk, tantangan sosial ekonomi juga meningkat, termasuk masalah ketertiban dan keamanan.
"Kita sering dihadapkan dengan kenakalan remaja yang ingin mengekspresikan dirinya lewat hal-hal negatif seperti tawuran, penyalahgunaan media sosial, judi online, narkoba dan sebagainya," kata dia.
Baca juga: Tarian alun di ujung senja
Kepada seluruh pengurus RT dan RW serta masyarakat, dia menghimbau untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan guna mencegah hal-hal tersebut. Terlebih dalam waktu tidak lama lagi akan ada perhelatan besar yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
"Keberhasilan dalam mensukseskan Pemilu beberapa waktu lalu harus bisa dipertahankan. Jangan sampai Pilkada mendatang menjadi tidak aman yang pada akhirnya akan memerlukan biaya yang tidak sedikit," tegas Ani Sofian.
Baca juga: Otoritas bandara: Helikopter di Bali kembali terlilit tali layangan
Selain itu, Ani Sofian menyoroti pentingnya meningkatkan capaian vaksinasi Polio di Kota Pontianak. Pasalnya, capaian vaksin polio di Kota Pontianak masih terbilang rendah. Menurut data, jumlah penduduk yang harus divaksin di Kota Pontianak sebanyak 88.366. Oleh karena itu, ia menekankan peran penting RT dan RW dalam menyampaikan pemahaman tentang Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Vaksin Polio kepada warga.
"Peran RT dan RW untuk menyampaikan pemahaman tentang PIN Vaksin Polio kepada warganya sangat dibutuhkan," tutupnya.
Baca juga: Festival layang-layang hiasi langit Kota Mataram
Baca juga: Perlasi siapkan layangan aduan masuk ke PON
Baca juga: Perlasi gelar Kejurnas Layangan Aduan 2024 diikuti 196 peserta
Pewarta: Dedi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024