Jakarta (ANTARA) - Petenis putra Indonesia Christopher Rungkat menyabet gelar ganda ITF M25 Taipei dua pekan beruntun dengan meraih kemenangan bersama petenis Thailand Pruchya Isaro pada pekan pertama, Sabtu (3/8), dan kembali menjadi juara pada pekan kedua.

Bertanding di lapangan keras Taipei Tennis Center pada final pekan kedua ITF M25 Taipei, Sabtu (10/8), Christo/Isaro mengalahkan Sai Karteek Reddy Ganta (India)/ Wishaya Trongcharoenchaikul (Thailand) dengan 7-6(7/4), 7-5.

Kesuksesan itu menjadi modal bagi petenis yang akrab disapa Christo tersebut untuk mendorong peringkatnya dalam mengikuti ATP Challenger.

"Hasilnya sesuai ekspektasi, saya juara dua minggu, dari dua minggu ini dari ranking mungkin 360-an bisa ke 300 kecil atau mungkin masuk 290-an, jadi bekal yang bagus untuk nanti main di Challenger," kata Christo kepada ANTARA melalui pesan instan dari Jakarta, Minggu.

Kemenangan tersebut juga menjadi gelar keempat bagi Christo tahun ini. Ia meraih trofi pertama musim ini di ITF M25 Chennai, India, pada akhir Januari, bersama petenis Filipina Francis Casey Alcantara.

Gelar kedua Christo didapat bersama Isaro di ITF M15 Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada akhir Februari. Kemudian, gelar ketiga ia raih pada ITF M25 Taipei pekan pertama, dan kemenangan pada ITF M25 Taipei pekan kedua menjadi gelar keempat bagi petenis berusia 34 tahun itu -- yang juga berarti gelar ketiga bersama Isaro.

Selanjutnya, Christo berencana mengikuti Jinan International Open yang merupakan bagian dari ATP Challenger Tour di Jinan, China. Turnamen berlevel Challenger 125 itu akan berlangsung 19-24 Agustus.

Setelah itu, Christo juga berencana mengikuti turnamen ITF M15 Bali dan M25 Bali yang diselenggarakan pada awal September, sebelum bertolak ke Banda Aceh untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara.

Baca juga: Christopher Rungkat juarai ITF M25 Taipei

"Next itu ada Jinan Challenger tanggal 19 Agustus di China. Abis itu dua minggu di Bali M15 sama M25 terus PON," ujar Christo.

ATP Challenger Jinan akan menjadi penampilan keempat Christo tahun ini dalam kompetisi tenis dunia tingkat tertinggi kedua di belakang ATP Tour itu.

Pada Januari, Christo mengikuti ATP Challenger Nonthaburi di Thailand menggandeng petenis Pakistan Aisam Ul-Haq Qureshi dengan hasil perempat final.

Christo kemudian mendapat hasil yang baik saat berpasangan dengan Isaro dalam ATP Challenger Kigali, Rwanda, pada Maret, menjadi runner up setelah kalah dari pasangan Belanda-Prancis Max Houkes/Clement Tabur pada babak final.

Terakhir, Christo mengikuti ATP Challenger Taipei pada Mei bersama Alcantara tetapi terhenti di babak awal.

Langkah Christo untuk terus mengikuti ATP Challenger merupakan bagian dari usaha mewujudkan keinginannya untuk dapat kembali bermain di Grand Slam.

ATP Challenger menjadi "tangga" bagi Christo untuk naik peringkat secara bertahap hingga akhirnya mendapat kesempatan mengikuti turnamen major tersebut.

Baca juga: Christo berharap kepengurusan baru Pelti bisa jadi fasilitator petenis
Baca juga: Christo ingin ikuti ATP Challenger untuk target kembali ke Grand Slam

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024