Agar kebaya tidak pudar, kita harus membuat anak dan remaja untuk merasakan dan memahami kebaya ini bukan hanya dipakai di hari besar aja seperti Hari Kartini, tetapi juga merupakan pakaian budaya anak Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PERPINA) menggelar ajang Anugerah Duta Batik Cilik dan Remaja Indonesia 2024 untuk mengenalkan budaya Indonesia ke anak dan remaja.
 
"Anugerah duta batik cilik dan remaja Indonesia 2024 ini berhubungan dengan anak Indonesia untuk menjelaskan ke luar tentang budaya Indonesia sekaligus dapat bersama-sama mengenalkan batik ke seluruh dunia," kata Founder Duta Kebaya Batik Cilik dan Remaja Indonesia Ina Marlina Zulkarnain di Jakarta, Minggu.
 
Menurut Ina acara ini juga sebagai bentuk edukasi anak dan remaja Indonesia tentang perdamaian dunia  sekaligus melambangkan cinta dan kasih.
 
Apalagi, kalangan anak dan remaja menjadi penerus bangsa Indonesia ke depan di tengah perkembangan teknologi. Sehingga, Indonesia perlu mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
 
"Karena teknologi semakin maju, maka anak dan remaja akan banyak mendapatkan  tambahan ilmu soal dunia. Jadi untuk mempersiapkan Indonesia emas, kita siapkan ke arah perkenalan budaya Indonesia agar tak terlupakan," jelas Ina.
 
Ina menyebut 25 anak dan remaja yang ikut dalam acara ini juga diberi edukasi bahwa kebaya atau batik tidak hanya dipakai saat perayaan hari besar saja.
 
"Agar kebaya tidak pudar, kita harus membuat anak dan remaja untuk merasakan dan memahami kebaya ini bukan hanya dipakai di hari besar aja seperti Hari Kartini, tetapi juga merupakan pakaian budaya anak Indonesia," ujar Ina.
 
Ina juga meminta orang tua untuk bisa mendukung anak-anaknya dalam mengenakan kebaya ataupun batik, agar budaya Indonesia terus bertahan di era masuknya budaya luar.
 
Adapun 25 peserta yang ikut ini nantinya akan dipilih pemenang duta pasangan, runner up, dan duta lainnya seperti duta persahabatan, fotogenik, dan lain-lain.

Ina menegaskan acara ini bukan merupakan ajang kecantikan biasa, tetapi memperkenalkan ilmu budaya.
 
Seluruh peserta juga sebelumnya sudah diberikan pembekalan selama enam bulan lebih seperti ilmu public speaking, ilmu budaya kebaya, pengenalan batik, filosofi batik, dan lain-lain.
 
Ina berharap acara ini sukses memperkenalkan batik dan kebaya ke seluruh anak dan remaja Indonesia, sehingga menjadi kebanggaan bagi Indonesia ke depan.
Baca juga: Rekomendasi agenda akhir pekan ini di Jakarta
Baca juga: Cassiopeia berkebaya meriahkan konser TVXQ! di Indonesia
Baca juga: Hilmanita tawarkan busana kebaya encim mewah khas Jakarta

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024