Maksimalkan bonus alam

Bulu tangkis, angkat besi, dan panjat tebing adalah tiga dari empat cabang olahraga yang sudah mempersembahkan medali Olimpiade kepada Indonesia.

Sayang, panahan yang membuka tradisi medali Olimpiade untuk Indonesia dalam Olimpiade Seoul 1988, tak pernah lagi berhasil menyumbangkan medali kepada Indonesia.

Meskipun demikian, Olimpiade Paris 2024 telah membuka gerbang asa cerah bahwa Indonesia bisa mengandalkan lebih dari satu cabang olahraga untuk berada di puncak kompetisi.

Syaratnya adalah pembinaan profesional yang berkesinambungan,dukungan aktif semua pemangku kepentingan, kepiawaian dalam menemukan serta merawat talenta-talenta hebat, dan usaha keras atlet dalam menempa diri untuk semakin bagus dari kompetisi ke kompetisi.

Emas Rizki dan Veddriq adalah testamen untuk semua hal itu. Mereka mengkonfirmasi konsensus universal bahwa prestasi hari ini adalah kelanjutan dari rangkaian prestasi hebat dalam kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.

Rizki, Veddriq dan Gregoria Mariska memberi pesan bahwa tak ada sukses yang diperoleh secara instan.
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah (tengah) bersama lifter Thailand Wichuma Weeraphon (kiri) dan lifter Bulgaria Andreev Bozhidar Dimitrov (kanan) melakukan hormat saat upacara pengibaran bendera negara juara kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/app/wpa. (ANTARA FOTO/WAHY PUTRO A)
Baca juga: Presiden bangga Rizki jadi lifter pertama RI raih emas di Olimpiade

Dalam kata lain, tak ada sukses tanpa proses, dan tak ada sukses tanpa prestasi pada kejuaraan-kejuaraan sebelum atlet memperoleh medali Olimpiade.

Yang juga patut dilakukan Indonesia adalah memaksimalkan semua bonus yang diberikan Tuhan kepada negeri ini, termasuk bonus demografi dan kemajuan ekonomi, seperti dilakukan China sejak Olimpiade Los Angeles 1984.

Kita perlu mengoptimalkan anugerah alam untuk memupuk bakat-bakat alam seperti karunia perairan maha luas yang dimiliki Australia yang membuat negara itu begitu sukses dalam renang.

Fakta lainnya, bahwa hampir seluruh dari 20 besar penghuni klasemen medali Olimpiade Paris 2024 adalah negara kaya, menunjukkan adanya hubungan tegak lurus antara sukses olahraga dengan sukses ekonomi dan kemakmuran.

Mari tegak luruskan sukses Indonesia pada matra-matra lain, khususnya ekonomi, dan bonus-bonus alam, termasuk bonus demografi, dengan prestasi olahraga setinggi-tingginya.

Empat tahun mendatang di Los Angeles, Indonesia mesti mendapatkan medali lebih banyak lagi, yang tak cuma berasal dari bulu tangkis, angkat besi dan panjat tebing, sehingga 20 besar atau bahkan 10-15 besar Olimpiade tak lagi mustahil.

Baca juga: Menpora minta PBSI siapkan peta jalan menuju Olimpiade LA 2028
Baca juga: Presiden pastikan ada bonus untuk atlet peraih medali Olimpiade 2024

 

Copyright © ANTARA 2024