Beijing (ANTARA) - China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) pada Jumat (9/8) mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan sebuah sistem penyelamatan darurat nirawak untuk terowongan, dengan hak kekayaan intelektual independen.

Dibandingkan dengan penyelamatan di jalan raya, penyelamatan di terowongan memiliki banyak kesulitan, seperti kerumitan medan, kemampuan persepsi yang rendah, tidak adanya jangkauan sinyal satelit, akses terbatas ke lokasi insiden, dan kurangnya alat navigasi yang efektif, menurut CASIC.

Tim peneliti berhasil mengatasi tantangan teknis utama dalam pengembangan sistem tersebut, seperti tantangan yang berkaitan dengan navigasi terowongan otonomos, pendeteksian dan penghindaran rintangan radar, perencanaan rute otonomos, transmisi komunikasi terowongan, serta pemadaman kebakaran di ketinggian ultrarendah.

Sistem itu berhasil menerapkan navigasi otonomos di terowongan yang tidak memiliki sinyal satelit, sehingga memungkinkan pengenalan pintar dan identifikasi lokasi yang tepat dari sumber api dan individu. Sistem tersebut dirancang untuk mengirimkan peralatan penyelamatan dan material pemadam kebakaran secara akurat, memfasilitasi respons cepat saat kebakaran terjadi. Sistem inovatif tersebut secara efektif mengatasi berbagai kesulitan, seperti tidak adanya sinyal satelit dan kemacetan lalu lintas saat terjadi kebakaran di terowongan jalan tol.

Sistem ini berhasil melewati uji coba yang berkaitan dengan navigasi otonomos di terowongan, penghindaran rintangan otonomos, dan penggunaan granat pemadam kebakaran. Sistem itu siap untuk diterapkan secara lebih luas di berbagai skenario penyelamatan darurat, termasuk pemadaman kebakaran di jalan tol.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024