Jokic yang merupakan peraih MVP NBA tiga kali menyumbangkan 19 poin, 12 rebound, dan 11 assist untuk mengantarkan Serbia meraih medali perunggu, setelah mereka mengalami kekalahan dramatis di semifinal melawan Amerika Serikat.
Bintang Denver Nuggets ini sebelumnya tidak memperkuat negaranya di Piala Dunia Bola Basket 2023 yang diselenggarakan di Jepang, Indonesia, dan Filipina. Kekalahan Serbia di final Piala Dunia FIBA tahun lalu dengan skor 83-77 membawa Jerman meraih gelar juara untuk pertama kalinya. Namun, kehadiran Jokic di Paris kali ini memastikan Serbia menempati posisi ketiga di podium Olimpiade.
Ini adalah medali Olimpiade kedua bagi Jokic yang sebelumnya meraih perak bersama tim Serbia di Olimpiade Rio 2016. Bogdan Bogdanovic yang mencetak 16 poin juga merupakan bagian dari tim tersebut.
Vasilije Micic juga tampil cemerlang dengan menyumbang 19 poin dan total enam pemain Serbia mencatatkan skor dua digit dalam pertandingan yang mereka kuasai sejak awal.
"Meraih medali perunggu di Olimpiade adalah sebuah prestasi besar," kata Bogdanovic seperti dikutip AFP. "Tentu ada sedikit kesedihan atas kekalahan melawan AS, tetapi kami tidak bisa kembali ke masa lalu. Kami hanya bisa bangga dengan apa yang kami capai hari ini."
Baca juga: AS raih emas kelima beruntun usai kalahkan Prancis 98-87
Di sisi Jerman, Franz Wagner memimpin perolehan skor dengan 18 poin, diikuti oleh saudaranya, Moritz Wagner, yang menyumbangkan 16 poin. Sementara Dennis Schroder, pemain yang menjadi pahlawan kemenangan mereka di Piala Dunia 2023, hanya mampu mencetak 13 poin.
"Semua orang jelas merasa kecewa," ujar Schroder. "Kami semua tidak bahagia saat ini, tapi kami akan melihat ke depan."
Serbia memimpin 46-38 pada babak pertama dan memperbesar keunggulan hingga 19 poin di kuarter ketiga, meski Jerman berusaha keras untuk tetap bertahan dalam pertandingan.
Setelah kehilangan keunggulan 13 poin di kuarter terakhir melawan AS, Serbia memastikan tidak ada kegagalan yang sama kali ini dengan menghalangi Jerman meraih medali Olimpiade pertama mereka di cabang bola basket.
Baca juga: Wembanyama katakan final Olimpiade kesempatan "sekali seumur hidup"
Baca juga: Persahabatan atlet lintas negara terjalin di Olimpiade Paris
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024