Padang (ANTARA News) - Aktifitas Gunung Berapi, Talang (2.597 mdpl) di Kabupaten Solok, Sumbar, Senin (18/9) hingga 17.15 WIB berfluktuasi, namun catatan gempa belum terdata sedangkan letusan asap coklat kehitam-hitaman tidak terjadi sepanjang hari dan status gunung tetap "siaga". Kepala Posko Pemantauan Gunung Api, Talang, Darlipa Marjusi kepada ANTARA di Batu Bajanjang, Solok, Senin, belum bisa menyebutkan data gempa yang terjadi sepanjang Senin. "Gempa masih terjadi, namun belum bisa dihitung. Alat pencatat masih bekerja," ujarnya. Sehari sebelumnya, tercatat 13 kali gempa meliputi, tektonik jauh empat kali, dan gempa vulkanik dalam sembilan kali. Sepanjang, Senin ini tidak terjadi letusan asap coklat kehitam-hitaman yang sehari sebelumnya terjadi satu kali dengan ketinggian semburan mencapai 200 meter dari puncak Gunung Talang. Berdasarkan data, letusan asap terjadi Senin (11/9) sebanyak dua kali, Selasa (12/9) enam kali, Rabu (13/9) dua kali, Kamis (14/9) 21 kali, Jumat (15/9) tidak terjadi letusan, Sabtu (16/9) tidak terdata, Minggu (17/9) satu kali letusan dan Senin (18/9) tidak ada letusan. Sementara itu, gempa teremor akibat gerakan magma di dalam kawah gunung masih terjadi berfluktuasi, kata Marjusi. Pada Senin ini, bau belerang juga tidak lagi tercium oleh warga di sekeliling Gunung Talang, dalam beberapa hari sebelumnya bisa tercium khususnya pagi dan malam hari. Sementara itu, aktifitas warga di sekeliling Gunung Talang tetap normal dalam kondisi "siaga". Status siaga ditetapkannya sejak Sabtu 9 September 2006 pukul 18.00 WIB, tanpa diikuti rekomendasi pengungsian warga, namun lokasi pada radius tiga kilometer dari puncak kawah gunung tertutup bagi masyarakat dan kegiatan pendakian.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006