Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, mudah-mudahan di periode kabinet ke depan program ini bisa dilanjutkan dan syukur-syukur lebih ditingkatkan lagi, baik dari segi skala maupun jumlah program
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar aksi penanaman pohon di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu.

PP Muhammadiyah dalam keterangannya di Jakarta, menginformasikan aksi itu dirangkai pemberian makanan sehat kepada anak-anak sekolah taman kanak-kanak (TK) bersama siswa sekolah dasar (SD) di Perguruan SD Muhammadiyah 5 dan SMP Muhammadiyah 6 Samarinda di Jalan Jakarta Blok FB Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda, Kaltim.

Baca juga: Menko PMK resmikan gudang logistik di Papua guna antisipasi kelaparan

Selain itu, juga dilaksanakan pelatihan positif bermedia sosial di dalam Hotel Zoom, Samarinda, serta penyusunan dan sosialisasi buku khutbah Jumat yang menjadi program gerakan nasional revolusi mental (GNRM).

"Semua kegiatan itu di-support dari Kementerian Koordinator PMK," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Izul Muslimin usai acara di Samarinda.

Izul berharap, kerja sama dengan pihak Kemenko PMK yang sudah kesekian kalinya ini dapat berjalan hingga periode mendatang.

"Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, mudah-mudahan di periode kabinet ke depan program ini bisa dilanjutkan dan syukur-syukur lebih ditingkatkan lagi, baik dari segi skala maupun jumlah program," katanya.

Menurut Izul, kegiatan tersebut bertujuan membangun sumber daya manusia dari sisi fisik makanan maupun lingkungan, termasuk lingkungan sosial.

Izul berharap, program positif itu bisa menyadarkan masyarakat bahwa lingkungan hidup sangat penting untuk dijaga. Hal lainnya yang juga tak kalah penting adalah masa depan anak-anak perlu menjadi perhatian.

"Karena ke depan jumlah manusia semakin bertambah dan membutuhkan sumber energi yang lebih berlimpah dan inovatif," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK sebut opsi nasi jagung untuk diversifikasi pangan

Terlebih, kata Izul, dalam situasi kehidupan yang semakin global dan luas, dibutuhkan kearifan.

"Kearifan kita tidak mudah terprovokasi. Literasi positif bermedia sosial penting untuk kebaikan masyarakat," ujarnya.

Tim pengawas dan pendampingan GNRM Kemenko PMK untuk Muhammadiyah, Saifullah Asad El Bihar mengatakan program itu juga dijalin bersama sejumlah organisasi masyarakat.

Ia berharap mitra kolaborasi itu bisa melakukan perubahan untuk hal yang positif, seperti revolusi mental imyang terdiri atas lima gerakan, yakni Indonesia melayani, Indonesia bersatu, Indonesia mandiri, Indonesia bersih, dan Indonesia tertib.

"Selain kelima itu, ada pula gerakan kerja gotong royong dan integritas," katanya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim, KH. Siswanto Sunandar menambahkan kegiatan tersebut merupakan upaya membangun generasi yang peduli lingkungan dan memiliki interaksi sosial yang positif.

"Program ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader yang mampu membawa perubahan positif," katanya.

Baca juga: Menko PMK sebut tingkat pengangguran secara nasional turun

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024