Kabupaten Kukar memiliki garis pantai terpanjang di Kalimantan Timur, sehingga produksi ikan, kepiting, dan produk terkait lainnya juga besar untuk mendukung ketahanan pangan
Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, berupaya meningkatkan produksi ikan melalui bantuan sarana dan prasarana (sapras) perikanan tangkap serta budi daya bagi kelompok perikanan untuk mewujudkan ketahanan pangan.

  "Kabupaten Kukar memiliki garis pantai terpanjang di Kalimantan Timur, sehingga produksi ikan, kepiting, dan produk terkait lainnya juga besar untuk mendukung ketahanan pangan," kata Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Sabtu.

  Aset dan potensi di sektor perikanan yang dimiliki Kukar antara lain panjang garis pantai mencapai 1.600 km, terdapat 29 danau seluas 29.000 hektare, embung seluas 250 hektare, tambak seluas 76.672 hektare, dan Delta Mahakam seluas 108.000 hektare.

  Besaran aset ini mampu menghasilkan berbagai jenis ikan, sehingga mampu menjadi daerah penyuplai ikan untuk beberapa daerah di Kaltim, termasuk untuk beberapa daerah di Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa.

  Meski demikian, Pemkab Kukar terus berupaya meningkatkan produksi ikan karena kebutuhan diyakini terus naik, seiring mulai Agustus ini banyak penduduk yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa dipastikan membutuhkan aneka pangan, salah satunya dari perikanan.

  Sedangkan dalam upaya meningkatkan produksi pertanian, maka sejak tahun lalu hingga kini Pemkab Kukar secara bertahap terus memberikan bantuan bagi 25 ribu nelayan dan pembudi daya ikan, sebagai komitmen Pemkab Kukar melalui Program Dedikasi Kukar Idaman.

  Salah satu contoh adalah Jumat kemarin ia menyerahkan bantuan alat tangkap kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana, diserahkan di Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak.

  Bantuan ini berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar dengan rincian, sebanyak 218 mesin diesel, mesin ketinting, mesin aladin, dan perahu fiber yang diperuntukkan bagi 14 KUB.

  "Kabupaten Kukar dikenal kaya sumber daya alam (SDA) seperti migas dan batu bara, namun SDA ini tidak terbarukan sehingga suatu saat akan habis, maka harus menggenjot sumber daya lain yang terbarukan, salah satunya adalah subsektor perikanan," katanya.

Baca juga: Pemkab Kukar gelontorkan Rp1,5 triliun lancarkan akses perhubungan
Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara komitmen lestarikan habitat Pesut Mahakam
Baca juga: Pemkab Kukar kuatkan pertanian dan pariwisata demi IKN
Baca juga: Pemkab Kukar alokasikan Rp17 miliar untuk irigasi


Pewarta: M.Ghofar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024