Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan model pengembangan desa yang berkelanjutan dan inklusif

Makassar (ANTARA) - Departemen Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama dengan Dinas Koperasi dan UKM Barru berkolaborasi mengembangkan Desa Agrowisata dengan prinsip collaborative governance, di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

"Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan model pengembangan desa yang berkelanjutan dan inklusif," ujar Dekan Fisip Unhas Ali Armunanto melalui siaran persnya diterima, Sabtu.

Baca juga: Rektor Unhas diundang khusus hadiri peringatan tragedi bom Hiroshima

Tujuan utama dari program ini, kata dia, adalah untuk mengembangkan potensi desa sebagai destinasi agrowisata yang tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi turut mempromosikan prinsip good governance melalui kerja sama yang harmonis antara berbagai pihak.

Selain itu, kegiatan ini dikemas dalam diskusi yang dihadiri masyarakat dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat di Desa Jangan-Jangan dalam pengelolaan agrowisata.

Selanjutnya, sesi diskusi membahas tentang bagaimana prinsip-prinsip collaborative governance atau kolaborasi pemerintah dapat diterapkan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat lokal.

Baca juga: Rektor Unhas jadi pembicara perdamaian di Universitas Hiroshima

"Kami percaya bahwa pengembangan agrowisata yang berbasis pada prinsip collaborative governance akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa setempat, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial," kata Ali Armunanto.

Kepala Desa Jangan-Jangan Rahmansyah pada kesempatan itu menyambut baik inisiatif ini. Program ini merupakan langkah penting untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan agrowisata.

"Kami yakin bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, Desa Jangan-Jangan akan dapat memanfaatkan potensi lokalnya secara optimal," tuturnya menambahkan.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan prinsip-prinsip good governance yang baik dalam pengembangan potensi lokal mereka.

Baca juga: Unhas hadirkan pameran lukisan tunggal "Warna Rosi"

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024