Mencari lahan untuk pembangunan UPT di Provinsi Bali ini tentunya tidak mudah dan juga tidak murah
Buleleng, Bali (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima hibah lahan di Kabupaten Gianyar, Bali, untuk pengembangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) PSDKP dan pengawasan ruang laut di Bali seluas 33.390 meter persegi.

”Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas pemberian hibah dan aset properti eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) 2 dari pemerintah khususnya Kementerian Keuangan kepada KKP," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono lewat keterangan yang diterima di Buleleng, Bali, Sabtu.

Ipunk sapaan akrabnya juga mengatakan Bali merupakan wilayah yang strategis, di samping letak geografis juga obyek pengawasannya.

Dalam obyek pengawasan perikanan, terdapat kapal perikanan cukup banyak, ada dua pelabuhan besar yaitu Benoa dan Pengambengan serta pengawasan kelautan dan ruang laut.

“Mencari lahan untuk pembangunan UPT di Provinsi Bali ini tentunya tidak mudah dan juga tidak murah. Misalnya di UPT kami yang existing di PSDKP Benoa, kami harus sewa lahan kepada PT. Pelindo sejak tahun 2017,” ujarnya pula.

Pengembangan UPT PSDKP di Bali, lanjut dia, sejalan dengan kebijakan KKP yang akan menjadikan pelabuhan perikanan nusantara pengembangan sebagai Pelabuhan bertaraf internasional dan percontohan. Sekaligus lokasi Pelabuhan di Zona 4 Penangkapan Ikan Terukur (PIT), yang ke depan akan membangkitkan sumber ekonomi baru di Bali.

Lahan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk membangun UPT mini KKP sehingga masing-masing eselon I bisa ikut memanfaatkan. Sementara itu, untuk keperluan PSDKP akan dibangun UPT PSDKP lengkap, kantor pangkalan, mess ABK, dermaga kapal pengawas, workshop/dockyard, guest house, ruang pertemuan, lapangan tembak dan training center untuk ABK.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) KKP Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan UPT merupakan inti KKP, sebagai bentuk kehadiran negara langsung di tengah masyarakat kelautan dan perikanan.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024