Kita ingin bisa sumbang dana untuk mempercepat. Kalau kita bisa ikut, mungkin waktu pembangunan bisa diperpendek lagi,"

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemprov DKI Jakarta ingin menyumbang dana untuk pembangunan jalur melingkar atau "loop line" agar segera terealisasi.

"Kita ingin bisa sumbang dana untuk mempercepat. Kalau kita bisa ikut, mungkin waktu pembangunan bisa diperpendek lagi," kata Jokowi usai rapat dengan Wamenhub di Balaikota, Kamis.

Jokowi mengatakan saat ini pembangunan loop line masih dalam tahap pembuatan detailed engineering design (DED)

"Jadi mengejar itu dulu baru di lapangan nanti ditentukan titik mana saja kita tentukan bareng-bareng. Kalau tahun ini dimulai tahun 2017 sudah selesai. Baik yang Barat dan Timur. Artinya nanti elevated trails. Kemacetan di bawah yang disebabkan palang pintu itu akan dihilangkan karena semua kereta api di atas," katanya.

Tahun ini, anggaran pembangunan loop line sebesar Rp700 milyar. Sedangkan tahun depan sebesar Rp1,5 triliun.

Pembangunan jalur melingkar (loop line) dari Manggarai-Pondok Jati-Kramat-Gang Sentiong-Senen-Kemayoran-Rajawali-Kampung Bandan diperkirakan menelan biaya Rp9,5 triliun.

Pembangunan akan dimulai pada sisi Timur, yakni dari Stasiun Jatinegara hingga Stasiun Kampung Bandan. Sisi timur tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp2,8 triliun.

Sisi timur tersebut akan dibangun jalur melingkar dengan ketinggian kurang lebih 8,5 meter dari jalan.

Wamenhub Bambang Susantono mengatakan stasiun yang akan dibangun untuk loop line adalah di Dukuh Atas.

"Menurut Pak Gubernur, Dukuh Atas akan menjadi sebuah stasiun di mana semua moda transportasi ada di situ. Busway ada, MRT ada di situ, kereta api bandara dan monorail juga ada di situ," kata Bambang.(*)

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014