"Penghargaan itu merupakan prestasi kali kedua tingkat nasional yang diraih Pemkab Lumajang atas perannya mendukung tumbuh kembangnya Desa/Kalurahan Proklim secara berkelanjutan," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Sabtu.
Penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi KLHK terhadap pihak terkait dalam pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan Pemkab Lumajang mendapatkan penghargaan "Apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Kabupaten".
"Dalam mendukung tumbuh kembangnya desa Proklim, salah satunya kami lakukan melalui pembinaan intensif," ucap Pj Bupati yang akrab disapa Yuyun itu.
Baca juga: Kota Madiun raih 12 penghargaan Program Kampung Iklim 2024
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam kurun waktu 5 tahun yang lalu telah melakukan kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, studi banding, kunjungan dan coaching clinic.
Sejak tahun 2013 hingga tahun ini, lanjut dia, Pemkab Lumajang telah mencatatkan 41 desa/kelurahan di 16 kecamatan sebagai lokasi Proklim dengan rincian 3 lokasi Proklim kategori Lestari, 2 lokasi Proklim kategori utama Trophy, 25 lokasi kategori utama sertifikat, dan 4 lokasi kategori madya, sedangkan 7 lokasi menunggu hasil publikasi dari KLHK.
"Komitmen kami untuk terus mendukung capaian nasional sebanyak 20.000 kampung iklim di Indonesia melalui upaya terus melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan bersama pemangku kepentingan terkait untuk menuntaskan minimal 1 kecamatan 1 desa proklim," katanya.
Dua desa di Lumajang juga mendapatkan penghargaan Proklim yakni Trophy Proklim Kategori Lestari diraih oleh Desa Pasrujambe di Kecamatan Pasrujambe dan Trophy Proklim Kategori Utama diraih oleh Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Pemkot Ambon raih penghargaan pembina Proklim
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024