Termasuk membangun kesadaran historis tentang kesejarahan kesultanan di daerah kita tercinta ini
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) memprogramkan edukasi sejarah kesultanan di daerah setempat dengan sasaran para generasi muda usia sekolah.

"Kami melaksanakan edukasi dan sosialisasi tentang Sejarah Kesultanan Kobar pada siswa tingkat SD, SMP DAN SMA," kata Asisten Administrasi Umum Pemkab Kobar Syahruddin di Pangkalan Bun, Sabtu.

Baca juga: Pemprov Kaltara pugar bangunan Keraton Kesultanan Bulungan

Edukasi dan sosialisasi yang diprakarsai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kobar itu dilaksanakan di Aula Istana Kuning. Diikuti 64 peserta yang terdiri dari seluruh pelajar SD, SMP dan SMA yang telah mendaftar kepada panitia.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi itu dilaksanakan dengan memaparkan sejarah berdiri dan perjalanan Kesultanan Kotawaringin Barat. Selain itu para peserta juga diajak melihat sejumlah koleksi bersejarah peninggalan Kesultanan Kobar yang tersimpan di Istana Kuning.

Dia mengatakan bahwa upaya itu bertujuan membuat masyarakat, terkhusus generasi muda, mengenal dan memahami identitas, asal usul, jati diri dan kepribadian bangsa melalui peristiwa sejarah.

"Termasuk membangun kesadaran historis tentang kesejarahan kesultanan di daerah kita tercinta ini," kata Syahruddin.

Baca juga: ICMI fasilitasi penulisan buku empat Kesultanan di Maluku Utara

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kobar, Alamsyah mengungkapkan, bahwa selain melaksanakan kegiatan sosialisasi sejarah pihaknya juga ini juga melaksanakan Festival Pantun Seloka dan Festival sejarah Kesultanan.

Dia mengatakan bahwa saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat sedang memperbaharui penyusunan Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang isinya merupakan hal-hal penting dan subtansi terkait kebudayaan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Pelaksanaan Festival Pantun Seloka di mulai pada 8-10 Agustus 2024. Sedangkan untuk Festival Sejarah Kesultanan dimulai pada 12-14 Agustus 2024," kata dia.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut kaum pelajar atau kaum generasi muda generasi milenial juga memiliki wawasan sejarah lokal.

"Terpenting lagi, turut melestarikan budaya-budaya lokal yang salah satunya adalah berseloka atau berpantun," kata Alamsyah.

Baca juga: Ketua MPR: Kesultanan Kotapinang wujud pelestarian adat Melayu

Pewarta: Rendhik Andika/Safitri RA
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024