urban farming 4 in 1 merupakan upaya memaksimalkan lahan di perkotaan yang luasannya terbatas

Palembang (ANTARA) - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan Profesor Benyamin Lakitan mengembangkan pertanian rumah tangga perkotaan dengan satu petak lahan untuk empat kegiatan pertanian (urban farming 4 in 1).

"Pengembangan urban farming 4 in 1 merupakan upaya memaksimalkan lahan di perkotaan yang luasannya terbatas namun tetap memberikan hasil pertanian sebagai bahan pangan yang banyak," kata Prof Benyamin, di lahan pertanian perkotaan di kawasan komplek perumahan Jakabaring, Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, petak lahan di perkarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk empat kegiatan pertanian sekaligus perikanan yakni pertama bisa dibuat kolam kecil sekitar 2 X 4 meter diisi dengan ikan air tawar.

Kemudian kegiatan kedua di atas permukaan air kolam dibuat rakit yang bisa mengapungkan pot atau polybag untuk diisi tanaman cabai atau sayuran.

Kegiatan pertanian ketiga di sisi/samping kiri dan kanan kolam bisa ditempatkan pot atau polybag untuk tanaman yang merambat vertikal seperti kacang panjang.

Sedangkan kegiatan pertanian keempat pada sisi depan dan belakang kolam bisa ditempatkan pot atau polybag untuk diisi tanaman yang diarahkan merambat horizontal sekaligus bisa menjadi naungan kolam dari panas paparan sinar matahari.

Baca juga: UI beri pelatihan hidroponik kepada pemuda Kepulauan Seribu
Baca juga: Akademisi Unud usulkan lebih banyak "urban farming" di Denpasar

Ia menjelaskan, pengembangan pertanian perkotaan itu dikenal dengan konsep Integrated Sustainable Urban Farming (ISUF) yakni integrasi pertanian-perikanan-peternakan, katanya.

Mengenai tanaman yang cocok untuk kegiatan pertanian rumah tangga perkotaan seperti yang dikembangkan di lahan perumahannya yakni tanaman cabai dan sayuran yang memiliki bentuk serta warna menarik.

Tanaman cabai yang bisa ditanam di perkarangan rumah seperti cabai merah (bell pepper), cabai pisang (banana pepper) dan cabai jenis lainnya.

Sedangkan sayuran yang memiliki bentuk serta warna menarik yang bisa ditanam di perkarangan rumah seperti bayam merah, pakcoy, swiss chard (tanaman satu famili dengan bayam), tomat ceri, dan selada merah.

Tanaman untuk merambat vertikal yakni kacang panjang merah, dan tanaman untuk diarahkan tumbuh merambat horizontal seperti labu madu, dan pare.

​​​​​Pertanian perkotaan itu selain dapat memenuhi unsur keindahan (estetika) juga dapat menjadi sumber gizi keluarga, bahkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.

Bagi masyarakat atau mahasiswa pertanian yang tertarik melakukan penelitian dan pengembangan pertanian perkotaan dapat berkunjung ke tempatnya di perumahan TOP Jakabaring Palembang,
jelas Ketua LPPM Unsri itu.

Baca juga: Pemkot Semarang petakan lahan tidur untuk pertanian perkotaan
Baca juga: DKI perkuat ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian perkotaan
Baca juga: Kepulauan Seribu panen sayuran dari lahan pertanian perkotaan

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024