Meskipun ada penambahan kasus DBD di daerah ini, namun jumlah kasus DBD bulan Juli ini turun dibandingkan Juni 2024 sebanyak 48 kasus
Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu bertambah menjadi 480 orang dari sebelumnya 449 orang.
 
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu, mengatakan ada penambahan sebanyak 31 kasus DBD pada Juli 2024.

Baca juga: Dinkes Lampung Selatan gencarkan PSN antisipasi lonjakan kasus DBD
 
"Meskipun ada penambahan kasus DBD di daerah ini, namun jumlah kasus DBD bulan Juli ini turun dibandingkan Juni 2024 sebanyak 48 kasus," ujarnya.
 
Ia mengatakan, dari sebanyak 480 kasus DBD sampai Juli 2024, ada lima penderita penyakit ini yang meninggal dunia.
 
Berdasarkan hasil rekapitulasi data tersebut, lanjutnya, kasus DBD pada bulan Januari  2024 sebanyak 54 kasus atau lebih sedikit dibandingkan Februari 2024 terjadi100 kasus, lalu Maret 2024 kasus DBD turun menjadi 71 kasus.
 
Kemudian, kata dia, kasus DBD pada April 2024 naik menjadi 76 kasus, lalu pada bulan Mei 2024 kasus DBD kembali naik menjadi 100 kasus, dan pada Juni 2024 kasus DBD turun menjadi 48 orang, lalu bulan Juli 31 kasus.
 
Ia menjelaskan, kasus DBD di daerah ini pada Juli 2024 lebih sedikit dibandingkan dengan kasus DBD Juni 2024, karena curah hujan rendah, kini sudah masuk musim kemarau.

Baca juga: Dinkes Kota Tasikmalaya sebut kasus DBD berpotensi kejadian luar biasa
 
Namun pada musim kemarau ini, katanya, yang ditakutkan kebiasaan menyimpan air dan air yang disimpan tidak ditutup.
 
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran DBD dengan pembagian bubuk abate yang dilakukan sendiri oleh petugas dinas ini dan puskesmas.
 
Kemudian, katanya, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait tindakan nyata yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD, yakni menguras, menutup, dan mengubur (3M).
 
"Karena pentingnya 3M ini sehingga kami memberikan sosialisasi selain kepada masyarakat dan masuk ke sekolah-sekolah," ujarnya.
 
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah daerah juga telah menyampaikan surat imbauan untuk mewaspadai penyebaran penyakit DBD di daerah ini.

Baca juga: Enesis Group dan Kemenkes beri edukasi 3M pencegahan DBD
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024