Pekerjaan betonisasi jalan memang sudah kita mulai. Tapi, saat ini jadi tersendat karena jumlah pekerja yang mengerti teknik betonisasi sangat mini, dan kita kekurangan orang,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pekerjaan perbaikan jalan dengan teknik betonisasi saat ini tengah menemui kendala, yaitu kurangnya jumlah pekerja.
"Pekerjaan betonisasi jalan memang sudah kita mulai. Tapi, saat ini jadi tersendat karena jumlah pekerja yang mengerti teknik betonisasi sangat mini, dan kita kekurangan orang," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Padahal, menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pekerjaan betonisasi tersebut membutuhkan banyak pekerja lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ingin mempercepat pengerjaannya.
Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya telah meminta salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang konstruksi, yakni Holcim untuk menggelar pelatihan bagi para pekerja.
"Kita kan produk mereka (Holcim) untuk betonnya. Sekalian saja kita minta mereka untuk memberikan pelatihan, sehingga para pekerja memiliki keterampilan memperbaiki jalan dengan teknik betonisasi," ujar Ahok.
Dia menuturkan pelatihan yang diberikan itu, diantaranya berupa cara mengoperasikan alat penghasil beton, sehingga dapat menghasilkan beton dengan kualitas yang baik.
"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, maka para pekerja dapat membuat jalan beton dengan kualitas terbaik, tahan lama dan tidak mudah rusak," tutur Ahok.
Dia mengungkapkan teknik betonisasi itu diterapkan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya, yaitu cepat kering sehingga dapat segera dilewati oleh kendaraan bermotor.
"Alasan lainnya, yakni teknik betonisasi itu juga memiliki kemampuan untuk menahan lalu lintas kendaraan bermotor dalam jangka waktu yang lama," tambah Ahok.
Pewarta: Rr Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014