Jumlah penerima bantuan mencapai 251.825 KK dengan jumlah beras yang diterima per KK sebanyak 10 kilogram per bulan
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebagai bantuan pangan tahap III tahun 2024 kepada 251.825 kepala keluarga (KK) di daerah ini.

"Jumlah penerima bantuan mencapai 251.825 KK dengan jumlah beras yang diterima per KK sebanyak 10 kilogram per bulan," kata Kepala Dinas Pangan Sulteng Iskandar Nongtji di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan ini diberikan selama tiga bulan, mulai dari Agustus hingga Desember 2024 dengan total beras yang disalurkan lebih dari 7,5 juta kilogram atau 7.500 ton.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sulteng fokus terhadap bantuan beras bagi masyarakat di daerah rawan pangan, dan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu.
Ia menambahkan bahwa Gubernur Sulteng Rusdy Mastura akan meninjau penyaluran cadangan beras di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

Baca juga: Pemprov Sulteng luncurkan inovasi turunkan daerah rawan pangan di Poso

Baca juga: Presiden ke Sulteng resmikan infrastruktur hingga beri bantuan pangan

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melepas langsung penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahap III tahun 2024 itu.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi dan mengajak pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Tengah untuk terus berkolaborasi dalam mengatasi kerawanan pangan.
"Penyaluran bantuan beras ke kabupaten/kota ini tak lepas dari keberhasilan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) sampai Rp2,184 triliun dalam waktu kurun tiga tahun," katanya.
Menurut dia, dengan peningkatan tersebut, Pemprov Sulteng menginisiasi program-program pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan di kabupaten/kota, termasuk bantuan cadangan beras untuk mengatasi kerawanan pangan tersebut.

Baca juga: Gubernur Sulteng berikan bantuan cadangan pangan ke Pemkab Sigi 35 ton

Baca juga: Mendag resmikan pasar Bunta dan pantau harga pangan di Luwuk Sulteng

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024