Jakarta (ANTARA) - Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta ingin bekerja sama dengan perguruan tinggi di Palestina, termasuk kemungkinan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Palestina.

"Apa yang bisa kami bantu untuk anak-anak di Gaza dalam bidang pendidikan akan kami lakukan," kata Wakil Rektor Unusia Jakarta Dr Syahrizal Syarif, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu

Syahrizal menyampaikan hal tersebut saat kunjungan Penasihat Presiden Palestina Mahmoud al-Habbash bersama Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dan jajaran pemerintahan Palestina ke kampus Unusia, di Jakarta Jumat (9/8). Mereka datang dalam rangka menghadiri kuliah umum "Unusia Stand with Palestina".

Baca juga: PBNU ingin suara dari Palestina punya ruang lebih luas di Indonesia

"Kami terharu dengan nasib anak-anak di Gaza yang belum bisa mengakses pendidikan," katanya.

Syahrizal mengatakan, selama ini di Gaza dan Tepi Barat banyak perguruan tinggi. Namun, saat ini kegiatan perguruan tinggi di Gaza terhenti.

Ia berharap perguruan tinggi di NU, termasuk Unusia bisa kerja sama misalnya pertukaran dosen atau mahasiswa, baik dengan perguruan tinggi di Tepi Barat maupun suatu saat dengan perguruan tinggi di Gaza.

Baca juga: Dosen Palestina-Unismuh berdayakan komunitas pariwisata di Pangkep

Syahrizal juga berharap bisa memberi beasiswa kepada mahasiswa Palestina untuk bisa kuliah. "Kami bisa beri kesempatan belajar," ujarnya.

Sementara itu, Mahmoud al-Habbash menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dengan Palestina bukan hanya hubungan politik kebangsaan, tetapi juga memiliki hubungan sejarah dan keagamaan yang mempererat kedua negara ini.

Mahmoud al-Habbash menyampaikan rasa terima kasih kepada Unusia yang telah berdiri bersama Palestina.

Baca juga: Penasihat Presiden Palestina: Indonesia konsisten dukung kemerdekaan

Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyampaikan rasa bangga dan haru kepada Unusia beserta para mahasiswanya yang mau hadir dengan menyerukan "Stand with Palestina".

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024