Jakarta (ANTARA) -
Beberapa peristiwa humaniora terjadi di tanah air di sepanjang Jumat (9/8), di antaranya BMKG: Modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN yang pertama di dunia hingga Pemerintah serahkan SK Hutan Sosial seluas 1,07 juta ha ke masyarakat.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.
 
BMKG: Modifikasi cuaca selama 24 jam di IKN yang pertama di dunia
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 24 jam untuk mengendalikan potensi awan penghujan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebagai pertama kali dilakukan di dunia.
 
"OMC selama 24 jam nonstop adalah pengalaman pertama di Indonesia bahkan dunia," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Jakarta, Jumat.
 
Ia menjelaskan diperlukan tingkat konsentrasi tinggi seluruh personel gabungan yang terdiri atas petugas meteorologi dan modifikasi cuaca BMKG, awak penerbangan pesawat, dan otoritas bandara, agar operasi berjalan lancar.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Pejabat Kemendagri tinjau venue PON di Aceh Besar
 
Plh Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Ihsan Dirgahayu meninjau dua venue PON Aceh-Sumut di Kabupaten Aceh Besar guna memastikan lokasi pelaksanaan ajang olahraga tersebut.
 
"Alhamdulillah, berbagai kesiapan PON ke-21 terus dipersiapkan. Mudah-mudahan event nasional ini berlangsung sukses dan lancar," katanya di Kecamatan Cot Glie Kabupaten Aceh Besar, Jumat.
 
Ihsan meninjau lokasi cabang olahraga dayung di waduk keliling di Kecamatan Kuta Cot Glie, didampingi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
 
Selengkapnya baca di sini
 
OIKN: Reforestasi di IKN bakal libatkan tujuh perguruan tinggi
 
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan bahwa upaya reforestasi kawasan inti pusat pemerintahan di IKN bakal melibatkan tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia.
 
"Kami hitung ada tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia yang akan melakukan. Kami mengatakan sebagai 'pilot' ya, mereka ini akan melakukan konsep reforestasi," kata Thomas dalam Bulaksumur Roundtable Forum 2024 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat.
 
Dari sejumlah kampus itu, Thomas menuturkan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui pengelola hutan pendidikan Wanagama dipandang sebagai kampus yang pertama paling siap dilibatkan.
 
Selengkapnya baca di sini
 
OIKN sebut Istana Garuda IKN bakal menghijau dalam dua tahun
 
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menyebutkan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara Kalimantan Timur bakal berubah warna menjadi hijau dalam waktu dua tahun.
 
"Terkait dengan IKN yang tadi mengatakan bahwa Istana Garuda -berwarna- hitam, enggak usah khawatir, dua tahun oksidasi selesai akan menjadi hijau. Itu konsep 'green'-nya IKN," kata Thomas dalam Bulaksumur Roundtable Forum 2024 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Sleman DI Yogyakarta, Jumat.
 
Menurut dia, dua tahun merupakan durasi waktu yang dibutuhkan untuk proses oksidasi pada bangunan istana berdesain burung garuda tersebut.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Pemerintah serahkan SK Hutan Sosial seluas 1,07 juta ha ke masyarakat
 
Pemerintah resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial seluas 1,07 juta hektare, Tanah Obyektif Reforma Agraria (TORA) seluas 43 ribu hektare, selain juga diserahkan SK lahan sawit rakyat, serta sertifikat layanan dana lingkungan untuk masyarakat.
 
Dalam puncak Festival LIKE 2 di Jakarta, Jumat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan dalam acara hari ini diserahkan pula SK Perhutanan Sosial diperuntukkan bagi hutan adat seluas 15.879 hektare, selain SK terkait lahan 37 ribu hektare bagi peremajaan sawit rakyat.
 
"Dengan penyerahan SK Hutan Sosial sekarang, maka realisasi perhutanan sosial hingga saat ini telah mencapai 8,018 juta hektare bagi 1,4 juta Kepala Keluarga (KK)," ujar Menteri Siti Nurbaya.
Selengkapnya baca di sini
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024