Beirut (ANTARA) - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, belum membuat keputusan akhir tentang keikutsertaan dalam perundingan 14-15 Agustus dan pernyataan terkait hal itu akan dibuat dalam beberapa hari ke depan, kata juru bicara Hamas di Lebanon, Walid Kilani kepada Sputnik, Jumat.

Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi pada Kamis (8/8) mengatakan Mesir, Qatar dan Amerika Serikat akan mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Israel dan Hamas harus melanjutkan perundingan gencatan senjata pada 14-15 Agustus.

Pemimpin dari ketiga negara itu mengaku siap untuk mengajukan usulan akhir untuk mencapai gencatan senjata.

"Pada saat ini belum ada posisi resmi yang diumumkan Hamas tentang keterlibatan dalam perundingan mendatang. Dan belum ada komentar resmi tentang pernyataan bersama oleh ketiga negara yang dirilis kemarin," kata Kilani.

Dia menambahkan bahwa sikap resmi dan penilaian dari pernyataan ketiga negara akan dirilis hari ini atau besok.

Hamas akan terus mematuhi persyaratan utamanya, yang sebelumnya disuarakan kepada mediator, dalam perundingan dengan Israel, katanya.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Kelangkaan air perburuk penderitaan di Gaza yang dilanda perang
Baca juga: Menlu: RI fokus gencatan senjata terkait pemimpin baru Hamas
Baca juga: Wang Yi: Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh langgar Piagam PBB

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024