Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menyebut polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap korban.
"Menurut Keterangan saksi 3 dan saksi 1, korban memiliki riwayat penyakit asma dan diketahui bahwa sejak sekitar satu minggu yang lalu korban mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya dan asmanya juga kambuh serta terlihat susah bernafas," ungkapnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Adapun pada Selasa (6/8), korban diketahui sempat membeli obat maag di warung dan kembali ke kamarnya.
"Semenjak saat Itu korban tidak terlihat keluar dari kamarnya," katanya.
Ade Ary menjelaskan mayat lelaki tersebut ditemukan di rumahnya pada Jumat sekira pukul 12.30 WIB itu. Terdapat tiga orang saksi yang memberikan keterangan atas menghilangnya korban selama beberapa waktu terakhir.
"Ketika saksi 3 sudah beberapa hari tidak melihat korban, lalu saksi 3 menyuruh saksi 1 dan saksi 2 untuk mengecek kamar korban," jelasnya.
Selanjutnya, saksi 1 ditemani saksi 2 menuju ke kamar korban, membuka pintu dan menemukan korban sudah meninggal dunia dan mengeluarkan bau busuk.
Setelah dilihat, kata Ade Ary, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia tanpa ada tanda-tanda penganiayaan.
Baca juga: Kasus mayat dalam sarung, Polisi: Pelaku sempat buat skenario
Baca juga: Polisi selidiki kematian pria di Jakpus yang diduga akibat obat kuat
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024