Saya rasa percuma kalau masyarakatnya tidak berpikir maju atau berpikir secara global juga
Jakarta (ANTARA) -  Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mendorong masyarakat lebih berperan dalam melestarikan budaya sebagai upaya mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global.

“Infrastruktur Jakarta sudah bagus. Saya rasa percuma kalau masyarakatnya tidak berpikir maju atau berpikir secara global juga. Itu yang jadi perhatian kita,” kaya Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana saat dijumpai di Gedung DPRD Jakarta, Jumat.

Iwan menilai pengembangan infrastruktur untuk mewujudkan “Jakarta Kota Globa Berjuta Pesona” tidaklah cukup.

Masyarakat Jakarta sendiri juga perlu berpikir maju dan menyesuaikan dengan peradaban yang modern. Masyarakat juga perlu ikut mengembangkan dan melestarikan cagar budaya Jakarta sebagai bagian dari sejarah peradaban kota ini.

“Buat kami, itu menjadi suatu tantangan tersendiri sehingga walau status ibu kota saat ini dalam arti kata dilepas, pembentukan ciri kota Jakarta tetap penting dalam pembangunan di masa yang akan datang,” kata Iwan.

Lebih lanjut Iwan mengatakan untuk mewujudkan “Jakarta Kota Global Berjuta Pesona”, Dinas Kebudayaan akan menggunakan anggaran-anggaran tak hanya untuk pembangunan fisik namun juga nonfisik.

Pembangunan nonfisik dijelaskan Iwan seperti pembinaan kepada bagian seni budaya, kompetensi para seniman, serta menambah pengetahuan para seniman tentang budaya Jakarta.

Sementara secara fisik, Iwan memaparkan pihaknya masih terus melakukan perbaikan pada gedung cagar budaya dan gedung kesenian di Jakarta. Salah satunya adalah teater besar dan teater kecil yang ada di Taman Ismail Marzuki.
Baca juga: DKI adakan pelatihan kurator tingkatkan kompetensi pengelolaan museum
Baca juga: DKI atur tata pamer museum untuk hilangkan kesan kuno 
Baca juga: Menanti wajah baru museum menyongsong Jakarta sebagai kota global


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024