Balikpapan (ANTARA) - Duplikat bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi akan dijaga keamanannya hingga tiba dan disimpan dengan baik di Istana Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8).

"Tadi kami sudah rapat bersama-sama TNI AD, kepolisian, bersama sekda, Angkasa Pura I. Kami menjaga prosesi kirab berjalan lancar sampai dengan duplikat bendera Merah Putih dan naskah teks proklamasi aman sampai tiba di IKN,” ujar General Manajer Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Ahmad Syaugi Shahab di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat.

Kirab duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi rencananya dilakukan dari Monas, Jakarta, menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

Dari Monas, duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi akan dibawa dengan kendaraan taktis "Maung" dengan iring-iringan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) DKI Jakarta, pasukan berkuda hingga marching band, menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

Baca juga: Bakal ada kirab HUT Ke-79 RI di Jakarta
Baca juga: Masyarakat lokal juga boleh meriahkan HUT ke-79 RI di IKN


Dari Halim, duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi dibawa menggunakan pesawat TNI AU ke Bandara SAMS, Sepinggan, Balikpapan.

Dari Bandara SAMS Balikpapan, duplikat bendera langsung di bawa ke Istana Kepresidenan IKN untuk disimpan di sebuah ruang khusus yang telah disiapkan.

Dalam prosesi kirab itu, anggota Paskibraka tahun 2023 yang bertugas membawa bendera Merah Putih adalah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Sedangkan anggota yang bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan.

Duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi dijadwalkan tiba di IKN pada hari yang sama Sabtu, 10 Agustus 2024. Nantinya, bendera tersebut akan diserahkan Presiden Joko Widodo kepada Paskibraka untuk dikibarkan di Istana Negara IKN pada 17 Agustus 2024.

Baca juga: Presiden sebut anggaran upacara HUT RI wajar naik karena di dua tempat
Baca juga: Istana batasi jumlah peserta upacara di IKN


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024