Pada penerbangan pertamanya keterisian tempat duduk hampir menyentuh 80 persen atau 152 penumpang pesawat AirAsia QZ590 yang diberikan merchandise dan berangkat ke Kota Kinabalu pada pukul 16:00 WITA.
“Kita melihat sebetulnya Kota Kinabalu dan Denpasar dulu pernah dibuka, terus kita melihat bahwa pasar sekarang sudah bereaksi positif. Dari hasil analisa kami, Kota Kinabalu dan Denpasar ini memang secara ekonomi sudah memungkinkan untuk bisa dibuka penerbangan langsung. Kami melakukan itu berdasarkan analisa yang sudah kami lakukan,” kata Head of Government Relation and Communication AirAsia Eddy Krismeidi saat peresmian penerbangan perdana Denpasar-Kota Kinabalu di Bali, Jumat.
Baca juga: AirAsia kembali buka rute penerbangan langsung Jakarta-Kinabalu
Eddy menambahkan bahwa penerbangan Denpasar-Kota Kinabalu menggunakan AirAsia akan beroperasi sebanyak tiga kali penerbangan dalam seminggu, yakni hari Rabu, Jumat, dan Minggu.
“Biasanya AirAsia itu untuk tahap awal kita tes pasar dulu ya. Tes pasar, kita melihat reaksi pasar, kita buat tidak setiap hari dulu. Pertama, karena ini kan memang destinasi baru ya. Walaupun sebelumnya sudah dibuka, ini kita masuknya destinasi baru lagi dan dari situ kita melihat kalau reaksi pasarnya bagus, kita akan tambah,” katanya.
Rute penerbangan baru ini diharapkan bisa berkelanjutan, dan dapat meningkatkan konektivitas untuk bisa menambah peluang wisatawan, khususnya untuk datang ke Bali maupun sebaliknya.
Baca juga: AirAsia buka rute baru Bali-Lampung dan Jakarta-Kota Kinabalu
Adapun, Rute tersebut menjadi rute kedua yang terkoneksi dengan Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia setelah rute Jakarta - Kota Kinabalu yang telah diresmikan sebelumnya pada bulan Februari lalu.
Sejak dibukanya rute sebelumnya Jakarta-Kota Kinabalu pada Februari lalu, antusiasme penumpang terhadap rute ini cukuplah tinggi, tercatat dari Februari-Mei 2024, tingkat keterisiannya mencapai lebih dari 94 persen.
Baca juga: AP I : Bandara El Tari punya rute penerbangan baru
Baca juga: AP II: Pembukaan rute baru momentum jaga pertumbuhan penerbangan
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024