Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah langkah penting dalam upaya promotif dan preventif mengatasi inflasi kesehatan yang lebih tinggi dari produk domestik bruto (PDB).
Dante di konferensi pers di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan bila dibiarkan saja, maka inflasi kesehatannya lebih tinggi dibandingkan pendapatan per kapitanya, seperti yang terjadi di seluruh negara. Dia menyebut dua negara yang inflasi kesehatannya lebih rendah dari PDB, salah satunya Kuba.
"Karena mereka melakukan edukasi, preventif dan promotif yang jauh lebih agresif dibandingkan pembiayaan untuk pengobatan. Kalau orang udah diobati, berapapun biayanya, itu jauh lebih mahal dibandingkan kalau dicegah supaya tidak sakit," katanya.
Menurutnya, lebih baik melakukan investasi berupa pencegahan agar orang Indonesia tidak sakit.
Baca juga: Wali Kota Denpasar luncurkan integrasi layanan primer pada puskesmas
Baca juga: DKI pilih Puskesmas Tebet sebagai percontohan integrasi layanan primer
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan bahwa angka harapan hidup suatu negara tidak tergantung biaya kesehatan yang dikeluarkan. Dante mencontohkan, di Amerika, biaya kesehatannya sekitar 11 ribu dolar AS per tahun per kapita, dan angka harapan hidupnya mencapai 76 tahun.
"Di Jepang itu biaya kesehatan itu hanya 4.400 dolar per kapita per tahun. Itu harapan hidupnya lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika," dia menjelaskan.
Hal itu, ujarnya, karena Amerika mengedepankan orientasi kuratif, sementara Jepang melakukan upaya-upaya preventif yang jauh lebih baik dibandingkan Amerika.
Upaya-upaya preventif semacam itu, katanya, mereka contoh dalam melakukan kegiatan ILP, guna menekan biaya kesehatan tanpa mengurangi angka harapan hidup orang Indonesia di kemudian hari.
Dia menjelaskan, setiap daerah memiliki masalahnya sendiri, baik secara administratif ataupun operasional, dalam menerapkan ILP. Oleh karena itu masalah tersebut dipetakan dan dibahas di rapat kerja kesehatan baik di tingkat nasional dan daerah agar dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan itu, dia mengharapkan dengan penerapan ILP, angka kesakitan di Indonesia semakin turun berkat edukasi yang baik, dan setelahnya dapat dilakukan upaya-upaya untuk menekan inflasi kesehatan.*
Baca juga: Menkes luncurkan Program Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Kendal
Baca juga: Dinkes Sleman luncurkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024