Wellington (ANTARA News) - Sutradara kondang Peter Jackson kini menghadapi dilema terkait kata "nigger" ketika ia menyiapkan film barunya, "Dambusters", sebuah produksi ulang (remake) epik Perang Dunia II, berbagai laporan menyatakan Senin.
Sutradara peraih Piala Oscar lewat filmnya "Lord of the Rings" itu menyatakan kata nigger telah menempatkan dirinya dalam situasi pelik, sehubungan dirinya berkeinginan untuk menggambarkan secara akurat kisah sejati serangan berani Angkatan Udara Kerajaan Inggris atas beberapa bendungan Jerman.
Anjing Guy Gibson, Pemimpin Skadron Dambusters, dipanggil "Nigger" dan kata itu juga kata sandi serangan itu, namun mengingat konotasi menghina kata itu (terhadap orang Negro), Jackson mengemukakan dirinya belum dapat memastikan apakah ia sebaiknya menggunakannya atau tidak.
"Ini suatu situasi di mana anda mendapat kecaman jika memakainya dan menuai kritik jika tak menggunakannya," kata warga Selandia Baru itu, Senin, di situs film tersebut Ain`t It Cool.
"Kalau anda memilih tak menggunakannya, orang akan bilang anda mengkhianati keakuratan politis. Kalau tidak, orang akan mengatakan anda sengaja menyinggung perasaan orang. Jadi, ini skenario yang sulit."
Film ini diangkat dari kisah sebenarnya dari misi berani ketika beberapa pesawat pembom pimpinan Gibson menggunakan bom inovatif untuk menghancurkan berbagai dam Jerman di jantung industri Jerman di Lembah Ruhr.
Jackson melukiskan serangan pemboman pada 1943 itu sebagai salah satu kisah perang yang amat luar biasa.
Remake ini, yang akan digarap sutradara pertama kali Christian Rivers, 33 tahun, akan mengungkapkan rincian misi itu yang masih dirahasiakan ketika film aslinya dibuat pada 1954.
Menurut AFP, Sir David Frost dari BBC akan bertindak sebagai produser pelaksana film ini, yang akan mulai digarap pada tahun depan di Selandia Baru dan Inggris. "Dambusters" juga didukung oleh Universal Pictures dan StudioCanal. (*)
Copyright © ANTARA 2006