Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan seluruh infrastruktur utama dan pendukung dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XXI di Aceh dan Sumatera Utara rata-rata sudah mencapai angka 85 persen.

"Secara merata sekitar 85 persen, tapi ada juga 100 persen, ada beberapa karena penambahan venue," ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito di Jakarta, Jumat.

Kepastian persiapan venue itu didapatkan setelah Kemenko PMK, Kemenpora, KONI, PB PON Aceh, dan PB PON Sumut melakukan rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Menurut Warsito, tiap-tiap penanggung jawab melaporkan perkembangan persiapan infrastruktur, baik dari sisi akomodasi, perhotelan, hingga transportasi.

Dari laporan Rakor, ada dua arena yang harus dipindahkan yakni Wood Ball dan Kempo. Khusus Kempo yang sejatinya bakal digelar di Stadion Pidie bakal digeser ke GOR KONI Aceh. Sementara Wood Ball harus dipindah karena lapangan tidak memenuhi syarat.

"Nah jadi sudah diputuskan hari ini, jadi ada dua perpindahan venue untuk Aceh," kata dia.

Baca juga: Kemenkes siap terjunkan tim medis sukseskan PON 2024

Ia memastikan pemerintah bakal melakukan pengecekan terakhir setelah tanggal 17 Agustus 2024. Apabila ada yang belum siap, maka akan dilakukan intervensi.

"Sehingga benar-benar nanti pasca 17 (Agustus), kami semua akan turun lapangan untuk memastikan bahwa kesiapan PON dan juga Peparnas nanti bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

Baca juga: LPDUK dan PB PON XXI wilayah Sumut sepakat kerjasama pengelolaan dana

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024