Moskow (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia telah membawa perang ke negaranya dan Rusia harus merasakan dampak akibat perbuatannya.

“Rusia membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah dilakukannya,” kata Presiden Ukraina Zelenskyy dalam sebuah pernyataan di Telegram, Kamis.

Zelenskyy untuk pertama kalinya membahas soal serangan Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia, sejak diluncurkan tiga hari lalu.

"Saya berterima kasih kepada setiap pejuang, setiap tentara dan komandan yang memastikan pertahanan posisi Ukraina dan pemenuhan tugas-tugas pertahanan kita. Orang-orang Ukraina tahu bagaimana mencapai tujuan mereka," tambahnya.

Pada 5-6 Agustus, Ukraina meningkatkan serangan tembakan ke wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri Ukraina yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja di dekat kota Sudzha.

Awalnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Selasa (6/8) bahwa 300 tentara Ukraina, 11 tank, dan 20 kendaraan lapis baja melintasi perbatasan Rusia.

Namun pada Rabu, Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, mengeklaim bahwa sekitar 1000 prajurit Ukraina ikut serta dalam pertempuran tersebut.

Para ahli mengatakan bahwa kemungkinan tujuan serangan itu termasuk penghancuran stasiun gas Sudzha, yang menjadi jalur distribusi gas Rusia ke Eropa,  mengalihkan perhatian komando Rusia dari Donbass, penghancuran jalur kereta api yang digunakan Rusia untuk memasok pasukannya di wilayah Kharkiv, Ukraina, serta memperkuat moral tentara Ukraina.

Sementara itu, Korps Garda Rusia mengatakan pihak berwenang Rusia juga mengkhawatirkan nasib pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk yang terletak di sekitar lokasi pertempuran dan berupaya memperkuat keamanan.

Pemerintah daerah Kursk mengatakan lima warga sipil tewas dalam serangan Ukraina, termasuk seorang paramedis, seorang pengemudi ambulans, dan seorang wanita hamil berusia 24 tahun. Sedangkan 66 orang lainnya terluka, termasuk enam anak-anak.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tindakan Ukraina sebagai provokasi besar dan serangan membabi buta dengan berbagai senjata, termasuk rudal, terhadap fasilitas sipil, bangunan tempat tinggal, dan kendaraan ambulans.

Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab. Namun, beberapa pejabat tinggi secara tidak langsung mengonfirmasi keterlibatan Kiev.

Sumber : Anadolu-OANA

Baca juga: Penggunaan senjata AS di perbatasan Rusia adalah keputusan Ukraina
Baca juga: Pakar nilai Zelenskyy "cari perhatian" dengan pengiriman F-16 ke Kiev


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024