Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut jumlah pengungsi internal (internally displaced people/IDP) akibat konflik perang di Sudan yang mencapai 10,7 juta jiwa, sebagai yang terbesar di dunia.

"Terdapat 10,7 juta internally displaced people dan ini terbesar di dunia," kata Retno Marsudi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari Pelaksana Menteri Luar Negeri Sudan Hussein Awad Ali Mohammed.

Pada 14 Juni 2024, kata Retno, Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan Resolusi 2736, yang antara lain meminta semua pihak yang bertikai memastikan keselamatan warga sipil serta memberikan fasilitas untuk bantuan kemanusiaan.

Berdasarkan data The United Nations Regional Office for Central Africa (UNOCA) per Juli 2024, kata Retno, lebih dari 25,6 juta orang Sudan atau setara 53 persen lebih memerlukan bantuan kemanusiaan.

Data yang sama juga menyebutkan bahwa jumlah orang yang sudah mengungsi ke luar wilayah Sudan telah mencapai 4 juta jiwa, kata Retno menambahkan.

Dalam diskusi kunjungan kehormatan tersebut, kata Retno, Hussein Awad Ali Mohammed juga menyampaikan keinginan Sudan untuk terus memperkuat kerja sama bilateral, termasuk di sektor pendidikan dan ketahanan pangan.

Menyambut keinginan tersebut, kata Retno, Presiden Jokowi meminta agar konflik dapat segera diselesaikan. "Karena kalau konfliknya sendiri belum diselesaikan, maka apapun yang kita lakukan hasilnya tidak akan maksimal," katanya.

Anadolu-OANA melaporkan El Fasher telah menjadi lokasi bentrokan antara tentara Sudan dan RSF sejak 10 Mei, meski muncul peringatan internasional untuk tidak melakukan pertempuran di kota itu, yang berfungsi sebagai pusat operasi kemanusiaan untuk kawasan barat Darfur yang luas.

Sejak pertengahan April tahun lalu, tentara Sudan dan RSF telah terlibat dalam konflik yang telah merenggut 18.800 nyawa dan menyebabkan sekitar 10 juta orang mengungsi, menurut PBB.
Baca juga: Pelaksana Menlu Sudan temui Jokowi untuk laporkan situasi konflik
Baca juga: Kemenlu evakuasi 926 WNI dari wilayah Sudan

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024