Pada pernyataan bersama di situs resmi Murray, terlihat bahwa pria kelahiran Ceko Lendl, yang merupakan juara beberapa Grand Slam, menjadi pencetus berakhirnya kerja sama itu.
"Bekerja bersama Andy selama dua tahun terakhir merupakan pengalaman fantastis bagi saya," kata Lendl kepada AFP.
"Ia pria kelas utama. Setelah membantunya mencapai tujuan memenangi gelar-gelar utama, saya merasa inilah saatnya bagi saya untuk berkonsentrasi pada proyek-proyek saya sendiri untuk ke ndepannya termasuk bermain di beberapa ajang di seluruh dunia yang sangat saya nikmati."
Murray, yang di bawah bimbingan Lendl membuatnya mampu memenangi medali emas Olimpiade, AS Terbuka 2012, dan gelar Wimbledon tahun lalu, menambahi, "Saya benar-benar berterima kasih kepada Ivan untuk semua kerja kerasnya selama dua tahun terakhir, yang tersukses sepanjang karir saya sejauh ini."
"Saya akan mengambil waktu dengan tim untuk mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya dan bagaimana kami melaju dari sini," tambah Murray, yang kembali dari operasi punggung dan bersiap untuk mempertahankan gelar Miaminya.
Murray merupakan salah satu petenis paling berbakat di generasinya namun ia hanya mampu meraih kesuksesan saat dilatih Lendl, yang seperti pria Skotlandia itu juga kalah pada final-final Grand Slam awalnya, kemudian menjadi pemenang ajang utama.
Kesuksesan paling signifikan pertama dari kerja sama keduanya adalah pada Olimpiade London sebelum Murray, di mana pemenang delapan gelar utama Lendl berada di sisinya, memenangi AS Terbuka 2012 - gelar Grand Slam perdananya.
Namun bahkan kesukesan itu ditutupi oleh kemenangan Murray atas Novak Djokovic di final Wimbledon tahun lalu, kemenangan yang membuat dirinya menjadi petenis Inggris Raya pertama sejak Fred Perry 77 tahun silam yang mampu memenangi gelar tunggal putra di ajang itu.
"Saya akan selalu berada di sisi Andy dan mendoakan tidak kurang dari kesuksesan ketika ia memasuki fase baru dalam karirnya," tambah Lendl.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014