Pelayanan di rumah sakit berjalan normal dan tidak ada pengaruh apapun dengan mundurnya tiga dokter spesialis tersebut

Situbondo (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu berjalan normal kendati tiga dokter spesialis mengundurkan diri.

Tiga orang dokter spesialis yang mengundurkan diri itu, yakni dokter yang bertanggung jawab pembiusan kepada pasien menjalani prosedur operasi/bedah atau dokter spesialis anestesi, spesialis mata dan dokter spesialis obgyn (kandungan).

"Pelayanan di rumah sakit berjalan normal dan tidak ada pengaruh apapun dengan mundurnya tiga dokter spesialis tersebut," kata Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr. Roekmy Prabarini Ario di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.

Dia menegaskan bahwa pengunduran diri tiga orang dokter spesialis itu tidak ada hubungan dengan masalah honor, namun ketiga dokter spesialis itu mengundurkan diri karena punya alasan masing-masing.

Baca juga: Ratusan karyawan RSUD Situbondo tuntut pergantian direktur
Baca juga: Sebanyak 84 pasien DBD di Situbondo dirawat dan satu balita meninggal

Seperti dokter spesialis anestesi mengundurkan diri dengan alasan menjadi dokter tetap dan dibutuhkan di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.

Sedangkan dokter spesialis obgyn (kandungan) mengundurkan diri karena ingin dekat dengan anaknya di Surabaya (pindah ke Surabaya), sementara dokter spesialis mata membatasi praktik di dua rumah sakit.

"Untuk dokter spesialis anestesi di RSUD dr. Abdoer Rahem kami punya empat dan mengundurkan diri satu, jadi tidak mengganggu dalam pelayanan, termasuk spesialis mata dan obgyn," kata Roekmi.

Informasi dihimpun ANTARA, tiga rumah sakit milik pemerintah daerah setempat telah memenuhi standar akreditasi paripurna atau mendapat pengakuan mutu pelayanan rumah sakit.

Tiga rumah sakit Pemkab Situbondo yang terakreditasi itu, yakni RSUD dr. Abdoer Rahem, Rumah Sakit Asembagus di wilayah timur (Kecamatan Asembagus) dan di wilayah barat Rumah Sakit Besuki (Kecamatan Besuki).

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024