Penguatan reformasi birokrasi merupakan faktor penting dalam pembangunan sektor industri manufaktur nasional.Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat sinergi reformasi birokrasi melalui peningkatan inovasi, penguatan kerja sama antar unit, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta perencanaan kebijakan yang baik dan transparan, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah industri manufaktur.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Jumat, mengatakan penguatan reformasi birokrasi merupakan faktor penting dalam pembangunan sektor industri manufaktur nasional, mengingat kebijakan dan pelayanan administrasi menjadi modal untuk menjalankan tugas dalam mendukung pertumbuhan sektor industri.
"Upaya yang selama ini telah dilakukan untuk menciptakan nilai tambah serta mendorong tumbuhnya pohon industri untuk menciptakan pendalaman serta pemerataan di sektor manufaktur telah terlihat bentuk dan hasilnya. Hal ini perlu terus didorong lebih jauh lagi untuk mengoptimalkan potensi yang kita miliki sebagai bangsa,” kata dia.
Dia menyatakan, sepanjang tahun 2023, Kemenperin mampu meningkatkan indeks reformasi birokrasi menjadi 80,01 dan meraih predikat memuaskan. Selain itu nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) yang diperoleh pihaknya menjadi 79,20 poin.
Selain itu, ia mengatakan, bukti lain dampak positif dari penguatan reformasi birokrasi juga dapat dilihat melalui Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang sejak diluncurkan pada November 2022 tetap berada di level ekspansi. Hal itu sejalan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur yang selama 34 bulan berturut-turut ekspansi di atas angka 50.
Baca juga: Menko Perekonomian: Pemerintah tingkatkan nilai tambah manufaktur
Baca juga: Menperin sebut nilai tambah manufaktur RI mencapai 255 miliar dolar AS
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024