Kadin Kalbar memiliki potensi besar yang sangat signifikan untuk mendukung perekonomian daerah.
Pontianak (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) VII Kadin Kalimantan Barat (Kalbar) dan dalam kesempatan itu mengatakan komitmen untuk memperkuat ekonomi daerah dengan menggali potensi dan sinergi.
"Tantangan perekonomian saat ini harus dihadapi dengan memanfaatkan potensi ekonomi lokal secara inovatif dan termasuk sinergi antara pihak," ujar Arsjad, di Pontianak, Jumat.
Ia menilai bahwa Provinsi Kalbar memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan kekayaan sumber daya alam yang meliputi pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Kadin Kalbar memiliki potensi besar yang sangat signifikan untuk mendukung perekonomian daerah," ujar dia pula.
Dia menambahkan potensi yang ada tidak hanya membuka peluang lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor strategis seperti kelautan, kehutanan, dan hilirisasi.
"Dengan memaksimalkan potensi-potensi ini, kita tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mengambil langkah besar menuju pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen dan visi Indonesia Emas 2045," kata Arsjad.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar Ignasius yang mewakili Penjabat Gubernur Kalbar dalam sambutannya mengatakan perekonomian Kalbar pada kuartal-II tahun 2024 tumbuh 4,67 persen dengan kontribusi sektor pertanian dan industri yang masing-masing tumbuh mencapai 3,72 persen dan 4,33 persen.
Menurutnya, itu menunjukkan kemampuan dunia usaha untuk berinovasi dan adaptasi terhadap dinamika pasar.
"Di tengah ketidakpastian perekonomian global yang menjadi tantangan dan memberi tekanan terhadap harga energi dan pangan, maka sinergi dan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah perlu untuk dilakukan demi mencapai visi Indonesia Emas 2045," kata dia pula.
Ia menjelaskan peran swasta sangat penting untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi tantangan ini dan mendorong target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar.
"Diharapkan melalui Muprov VII ini, Kadin Provinsi Kalbar dapat bergotong royong dengan pemerintah membangkitkan ekonomi daerah dan menyukseskan program pembangunan pemerintah. Khususnya, Kadin juga perlu membantu UMKM sebagai tulang punggung perekonomian yang berkualitas dan merata," kata dia.
Terkait Muprov VII Kadin Kalbar untuk menetapkan Program Kerja Umum Organisasi selama lima tahun ke depan, serta melaksanakan musyawarah inklusif untuk memilih Ketua Umum Kadin Provinsi Kalbar.
Muprov VII Kalbar berlangsung sukses sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi Kadin. Hasil dari musyawarah tersebut Arya Rizqi Darsono terpilih secara aklamasi pada Pemilihan Ketua Umum Kadin Provinsi Kalbar periode 2024-2029.
Baca juga: Kadin: Petani dan pengusaha butuh aturan produksi kratom untuk ekspor
Baca juga: Kadin Kalbar dan pengusaha Malaysia jalin kerja sama dagang-investasi
Pewarta: Dedi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024